Mohon tunggu...
Prasasti
Prasasti Mohon Tunggu... Dokter - Searching ....

iloveu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kesejatian Akan Menemui Keabadiannya

13 September 2019   06:48 Diperbarui: 13 September 2019   14:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantangnya teriakan belumlah sebenarnya, bila hati hanya berbisik lirih dalam takut larut beringsut surut , meragu terhasut  mulut tak takut malaikat maut yang sebentar lagi segera menjemput

Gemeretaknya gigi belumlah sejatinya bila hati kelu dalam kaku membisu tak bersuara walau sepatah, memutus asa, memupus rasa, menyirna harap tak berdaya dalam pasrah tanpa tawakkal sebenar perintahNya

Dalam diam, namun hati lantang dalam kokoh mengiba pada Sang Pencipta jagat seisinya adalah kesejatian yang akan melahirkan keabadian rasa

Dalam hening , namun hati tak henti menjerit pada Sang P:enguasa jagad raya adalah kesejatian yang akan menghapus lara di keabadian

Dalam sunyi, namun hati tak pernah menyerah dan senantiasa menyambung asa adalah kesejatian yang akan meriuhkan bahagia yang tak pernah ada kata sudah

Dalam sepi, namun hati senantiasa menderu meraungkan asa yang tak pernah kusut adalah kesejatian yang akan menemukan keagungan CintaNya

CintaNya tak berkesudahan, CintaNya yang Rohman tak berbatas pada semua makhlukNya di dunia, CintaNya yang Rahim, hanya diperuntukkan bagi yang merindu pertemuan denganNya

4E,  Sept 13019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun