Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Pecandu kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Mendapatkan yang Terbaik, Pasti Pernah Dikecewakan oleh yang Baik

5 Januari 2022   06:11 Diperbarui: 5 Januari 2022   06:13 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto disperkimta

Mungkin engkau pernah di kecewa

Di kecewa oleh seseorang yang engkau anggap dia istimewa

Ataupun orang terbaik yang engkau kenal

Saat itu, engkau betul-betul menyakinkan dia

Betul-betul kagum dengan dia

Kebaikannya itu mampu menyakinkan engkau 

Bahkan engkau anggap dia orang terbaik, yang pernah engkau kenal selain kedua orang tuamu

Engkau sedang menikmati fase itu

Fase yang membuat engkau Yaman

Baik itu secara fisik, maupun mental mu

Dan mungkin semua hidupmu begitu istimewa 

Di saat bersama dia

Mungkin engkau terlalu menikmati fase itu

Saat itu pula dai meninggalkan engkau

Engkau sedih dengan rasa sakit yang menyelimuti, hati, pikiran, dan perasaan mu

Luka yang memahat di lubuk hatimu

Luka yang begitu menusuk, menembus tulang belakang mu 

Luka yang menghujam jantung mu

Tapi tidak ada yang tahu bahwa engkau kecewa dalam cerita

Sampai untuk berpikir tentang cinta

Dengan hati bukan mata rasakan cinta

Untuk kehilangan akal sehat

untuk membuat engkau hanyut

Hanyut dengan kesedihan yang melanda hatimu

Hanyut dengan kepedihan dan kehancuran

Dengan semua janji-janji busuk dia 

Dengan semua janji-janji palsu dia

Yang menghiasi percaya, dalam canda yang membawa luka

Membuatmu hati patah dan mati rasa

Mungkin engkau dalam hati menangis meratapi takdir

Merasakan seakan dunia ini tidak berarti lagi

Kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemani engkau

Ingat

Cinta ini sungguh membuat engkau tidak mengerti

Tapi percayalah 

Saat ini engkau di kecewakan, oleh dia yang engkau anggap baik

Mungkin besok engkau di jumpai, yang terbaik

Untuk menemanimu seumur hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun