Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Pecandu kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih Kopi

5 September 2021   17:19 Diperbarui: 5 September 2021   17:22 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi
Engkau buah yang paling istimewa
Yang patut aku suka. Kenapa?
Engkau , buah yang dibuat menjadi bahan minuman
Dimana engkau mampu memberi semangat
Kepada penikmat mu

Kopi
Malam sunyi yang menyelimuti jiwa ini
Engkau menemaniku walaupun hanya secangkir saja
Kehadiran engkau yang membuat mata ini sulit untuk pejamkan
Dikala rindu melanda jiwa ini
Hingga aku tak bisa membedakan sekarang ini
Apakan candu akan rindu atau pada engkau yang mengandung kafein
 Yang selalu aku teguk di kalah tenggorokan ku kering

Kopi
Perihal rasa cinta bisa berubah
Dari suka menjadi benci
Dari setia menjadi mendua
Tidak sama dengan engkau
Engkau tidak pernah berubah
Rasanya tetap sama, bentuknya pun sama
Engkau tidak pernah berubah rasanya
Dari dulu tetap sama, engkau tidak mungkin mendua

Kopi
Terima kasih
Engkau mampu member semangat
Yang membuat mata bersinar terang
Kepada penikmat mu
Sehingga aku mampu bertahan dalam kreatifitas ku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun