Mohon tunggu...
Nona Siti
Nona Siti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL

Mahasiswa universitas teknologi digital tahun 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Perbandingan Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kebidanan (USG) BPJS dan Non-BPJS

16 Mei 2024   14:35 Diperbarui: 16 Mei 2024   14:45 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan Kesehatan

Saat datang ke layanan kesehatan, salah satu harapan pasien mereka akan merasa puas oleh layanan yang mereka terima. Pelayanan kesehatan bergantung dari kepuasan pasien. Menurut Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal untuk kepuasan pasien, kepuasan pasien lebih dari 95% ditetapkan oleh Departemen Kesehatan secara nasional. merupakan faktor penting dalam mutu pelayanan kesehatan. Berdasarkan studi, sekitar 88% pasien merasa kinerja yang baik, 70% merasa pelayanan yang diberikan baik, juga  90% merasa berkomunikasi yang baik dengan perawat. (Meriem , Murtini, & Haslinda, 2023).

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu layanan yang harus disediakan oleh pemerintah, baik secara langsung maupun melalui kolaborasi dengan pihak swasta. Ini penting untuk disediakan atau dimotori oleh pemerintah karena layanan ini merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat dan memiliki karakteristik khusus. Rumah sakit modern telah meningkatkan kinerja penyelenggaraan kesehatan dengan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan Kesehatan itu sendiri juga meningkatkan kompetensi tenaga medis dan pramedis. (Dr. Drs. Amirul , Sri , & Dra. Damajanti, 2020, p. 53).

Pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit ditunjukan untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luas. Pelayanan rumah sakit terbagi menjadi beberapa yang pertama ada pelayanan dasar seperti rawat jalan, rawat inap maupun rawat darurat yang kedua ada pelayanan kesehatan untuk bedah (operasi) ketiga pelayanan kesehatan penunjang seperti radiologi yang terakhir ada spesialistik juga sub spesialis yaitu pelayanan kesehatan yang dilakukan dokter spesialis seperti Spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. (Dr. Drs. Amirul , Sri , & Dra. Damajanti, 2020, pp. 71-74).

Hal paling krusial dalam memenuhi kebutuhan pasien adalah pelayanan Kesehatan karena menjadi salah satu hal yang sering di permasalahkan di berbagai rumah sakit atau hal medis lainnya. Melalui pelayanan Kesehatan akan muncul adanya kepuasan pasieun yang dimana itu menjadi salah satu tolat ukur dalam mutu Pelayanan Kesehatan. Terlebih dalam pelayanan kebidanan yang rentan berhubungan dengan ibu hamil dan anak-anak.

Pelayanan Kesehatan dalam bidang kebidanan

Berdasarkan kutipan sebuah buku yang berjudul Konsep Kebidanan Menurut (Dina , et al., 2020, p. 2) pengertian kebidanan Menurut Klinner (1892), bahasa Sansakerta adalah sumber etimologis kebidanan. Kata "widwan" dalam bahasa ini berarti cakap dan "membidan" berarti mengadakan bantuan untuk menolong bersalin yang minta diri setelah bayi berumur empat puluh hari. Kebidanan adalah disiplin ilmu dan seni yang menyelidiki persiapan kehamilan, menyusui, nifas, dan masa interval kesuburan, klimakterium juga menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi reproduksi manusia, dan membantu perempuan, keluarga, dan masyarakat.

Pelayanan kebidanan merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan, yang ditujukan untuk mencapai kesehatan keluarga yang baik. Pelayanan kebidanan adalah jenis pelayanan kesehatan yang khusus yang berfokus pada perempuan, terutama bayi dan balita. Ini dilakukan secara mandiri dan profesional dengan metode ilmiah, didukung oleh berbagai ilmu pengetahuan, dan didukung oleh etika dan kode etik profesi (Dina , et al., 2020, p. 33).

Dikutip dari sebuah buku berjudul Pengantar Kebidanan Menurut (Murti , et al., 2021, p. 18) bahwa Pelayanan kebidanan ialah jenis pelayanan khusus terintegrasi yang diberikan bidan secara mandiri, kolaboratif dan juga rujukan. Sasaran pelayanan kebidanan merupakan individu, keluarga dan juga masyarakat untuk meningkatkan, mencegah, penyembuhan dan pemulihan.

Adapun 3 macam pelayanan kebidanan menurut (Dina , et al., 2020, p. 33) dalam buku yang berjudul Konsep Kebidanan yaitu:

  • Layanan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab ialah layanan primer.
  • Layanan yang diberikan bidan sebagai anggota tim dalam proses pelayanan kesehatan atau secara bersamaan disebut layanan kolaborasi
  • Terakhir ada yang disebut layanan rujukan yaitu diberikan bidan sebagai rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.

Berdasarkan paparan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pelayanan kebidanan sangan penting bagi ibu hamil dan juga anak-anak karena kesahatan itu hal yang sangat penting. Terlebih pada ibu hamil mulai dari awal semester kehamilan hingga trisemester untuk melihat perkembangan dan keaktifan sang bayi yang sedang di kandungnya. Salah satu upaya untuk menjaga kualitas dan Kesehatan sang bayi yang di kandung tentunya ibu hamil dapat melakukan USG terhadap kandungannya secara berkala sesuai dengan arahan dari bidan atau dokter OBGYN.

Ultrasonografi (USG)

Dalam menjaga kesehatan seorang ibu agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Preventif, seperti USG, adalah salah satu cara yang dilakukan. Berdasarkan kutipan dari berita Kompas.com menurut (Bagus & Mikhael , 2023)  Metode diagnostik merupakan metode yang paling umum digunakan dalam praktik medis adalah ultrasonografi, atau yang lebih dikenal sebagai USG. Dokter dapat mendiagnosis berbagai kondisi medis dengan USG, yang menggambarkan organ-organ dalam tubuh menggunakan gelombang suara. USG digunakan untuk mengawasi kandungan dan mengidentifikasi penyakit dalam karena sangat aman dan tidak sakit.

Berdasarkan kutipan dari sebuah jurnal Binawan Student Menurut (Lady , Legina , & Irwanti , 2020) Ultarsonografi (USG) adalah salah satu upaya pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil yang ingin mengetahui apa yang terjadi pada janin dalam tubuhnya. Pada tahun 2017, World Healty Organization (WO) menyatakan bahwa USG adalah metode pencitraan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran irisan melintang janin (Callen 2008).

Berdasarkan kutipan berita dari liputan6.com menurut (Silvia , 2024) Ultrasonografi (USG) adalah prosedur medis dengan menggunakan gelombang suara untuk menggambarkan gambar organ dalam tubuh. USG merupakan alat yang digunakan dalam bidang kesehatan untuk memantau perkembangan kehamilan. Selama prosedur USG kehamilan, alat pemindai biasanya digerakkan di atas perut ibu hamil dengan dilapisi gel khusus. Pada trimester awal kehamilan, ultrasound (USG) juga dapat dilakukan melalui vagina. USG dua dimensi (2D), USG tiga dimensi (3D), dan USG empat dimensi (4D) adalah beberapa jenis USG kehamilan. USG dua dimensi dapat menunjukkan janin dalam dua dimensi, dan USG 3 dimensi dan 4 dimensi dapat menunjukkan gerakan janin secara nyata. USG kehamilan sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan janin, perkembangan plasenta, dan volume cairan ketuban. Selain itu, USG juga digunakan untuk menemukan jenis kelamin janin dan mendeteksi kelainan bawaan pada janin.

Dikutip dari sebuah jurnal kebidanan menurut (Siti & Anindya , 2023) Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar dan kunjungan ibu hamil baru dapat memantau program kesehatan kehamilan. Pemeriksaan antenatal harus sesuai dengan standar pelayanan, yang berarti minimal enam kali pemeriksaan selama kehamilan dan dua kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester I dan III. Selain itu, pemeriksaan dibidan dilakukan satu kali pada trimester pertama (hingga 12 minggu), satu kali pada trimester kedua (dari 12 minggu hingga 26 minggu), dan dua kali pada trimester ketiga (dari 24 minggu hingga 40 minggu). Pemeriksaan ANC dilakukan secara berkala untuk melihat perkembangan janin dan mengenali faktor resiko pada ibu hamil sejak dini sehingga saat kehamilan, persalinan dan perkembangan nifas dapat dilalui dengan baik. Akan tetapi, beberapa ibu hamil tidak melakukannya karena mereka tidak tahu pentingnya pemeriksaan ANC yang harus dilakukan oleh dokter dan juga dilakukan dengan USG.

Hal yang paling umum dalam kebidanan yaitu Ultrasonografi atau biasa di kenal dengan sebutan USG. Ultrasonografi biasa dilakukan untuk Pada awalnya ibu hamil menggunakan USG 2D semakin berkembangannya zaman banyak yang mulai menggunakan USG 4D tapi harus dengan usia kandungan tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun