Mohon tunggu...
Bukan Nonanoni
Bukan Nonanoni Mohon Tunggu... -

seorang manusia yang menikmati naik turunnya dinamika kehidupan yang fana dan menyesatkan..Tapi terkadang masih terlena dan terlelap didalamnya..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dagelan Pers Apalagi Ini? (Tagline AKI TVOne: "Embargo Film Asing")

20 Februari 2011   13:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12982090121224508808

[caption id="attachment_92069" align="aligncenter" width="586" caption="Logo TVONE"][/caption] Adanya boikot dari MPA (Produsen penyalur film-film holywood di Indonesia) ditanggapi beragam oleh masyarakat.  Boikot yang diawali dipicu akibat kenaikan pajak film import langsung ditanggapi serius oleh pelaku industri film khususnya film import dalam bentuk aksi boikot. Saya sebagai masyarakat tentu akan memandang dari dua sisi : dari sisi konsumen saya tentu akan kecewa karena banyak film-film box office yang tidak bisa saya tonton, tidak ada midnight film baru lagi, dan tentu daftar-daftar film  yang akan release dan resensinya sudah beredar tidak bisa dinikmati dalam waktu dekat.  dari sisi konsumen jelas kita sangat dirugikan.. Tapi....!@!!!!! saya kaget sekali membaca tagline di acara Apakabar Indonesia Malam yang ditayangkan TVONE malam ini bertajuk "EMBARGO FILM ASING" sungguh sangat menyakiti batin hamba sahaya seperti saya sebagai rakyat Indonesia.  Seolah-olah pemerintah dipersepsikan  melakukan pelarangan dan mempersulit film import yang masuk di Indonesia. Kita harus sadar bahwa pemerintah juga berhak menetapkan tarif pajak berdasarkan konsensi WTO demi melindungi industri di negaranya dan sebenarnya kenaikan itu juga akan meningkatkan penerimaan negara dan meningkatkan gairah industri perfilman dalam negeri. Dari sisi saya sebagai konsumen  tentu hal ini akan sangat merugikan saya khususnya akan mengurangi alternatif hiburan di waktu weekend. dan kalaupun besok sudah ada pasti harga tiketnya akan membumbung tinggi.. Tetapi apakah bijak jika PERS, sebagai sumber informasi INDEPENDEN bagi masyarakat malah mengeluarkan statement yang sifatnya PROVOKATIF hanya semata-mata untuk mengejar RATING dan RATING, dengan mengorbankan harga diri bangsa kita, karena kita takut dengan ancaman boikot MPA (Penyalur FILM ASING dari Amerika).. Apakah anda-anda tidak bisa memilih istilah misalnya: Produsen Film AMERIKA Memboikot Pemerintah Karena Kenaikan Pajak Atas ROYALTI FILM !!!!!  <--- apakah itu kurang bombastis?? Wahai Insan-Insan PERS yang Budiman, Alangkah baiknya jika Anda menggunakan statement-statement yang lebih BIJAK demik kebaikan masyarakat dan bangsa Ini. Kami masyarakat sudah capek digiring oleh OPINI-OPINI yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan tertentu..

SEMOGA KALIAN MENGERTI !!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun