Mohon tunggu...
Yusuf Karim Rambe
Yusuf Karim Rambe Mohon Tunggu... Lainnya - yang penting ada

mahasiswa S1 ilmu komputer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Covid-19, Belajar Online Lebih Baik dari Belajar Offline?

30 April 2020   19:30 Diperbarui: 30 April 2020   19:34 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kita semua sudah tau bahwa sekarang adalah masa di mana kita tidak boleh bersosialisasi secara langsung untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 ini. 

Virus corona baru atau Covid-19 telah menyebar ke hampir setiap negara di dunia sejak pertama kali muncul di China pada awal tahun 2020. Penyakit ini sudah mulai menyerang di Eropa, Amerika Serikat dan Asia Tenggara dan mulai menimbulkan kekacauan di Afrika dan Amerika Selatan. 

Sehingga beberapa negara yang terpapar covid 19 memutuskan untuk melakukan sosial distancing bahkan menerapkan lockdown demi mengurangi penyebaran virus corona. Di Indonesia, covid 19 masuk melalui WNA dari Jepang yang mengunjungi teman dekatnya yang ada di Indonesia pada tanggal 14 Februari 2020. 2 hari setelah mengadakan pertemuan, pasien terkena sakit batuk dan sempat dirawat di rumah sakit. 

Hingga pada 28 Februari telah dikonfirmasi bahwa WNA Jepang itu sudah positif terinfeksi virus corona. Kemudian pasien tersebut memberi tahu kepada perawat rumah sakit. Mengetahui informasi tersebut, pihak rumah sakit langsung memasukkan pasien dalam status pemantauan terkait virus corona.

Setelah menjalankan tahapan pemeriksaan di rumah sakit lama, pasien kemudian dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona Sejumlah prosedur telah dilakukan pemerintah terkait penemuan kasus corona di Indonesia. Mulai dari mengisolasi rumah pasien, menjaga rumahnya hingga merawat pasien. Sejak kasus pertama diumumkan, angka kasus positif Covid-19 terus mengalami lonjakan. 

Bahkan hingga Rabu (1/4/2020), jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1.677. Diikuti pula dengan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 103 dan 157 pasien lainnya meninggal dunia. Pada tanggal 29 April 2020 terkonfirmasi jumlah kasus positif covid-19 mencapai 9.771 kasus, 784 meninggal, 1.391 sembuh, Menanggapi hal tersebut, pemerintah berupaya menekan penyebaran covid-19 dengan menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan adanya kebijakan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah daerah tidak mengeluarkan kebijakan masing-masing..

sudah lebih dari satu bulan penyerintah menyarankan melakukan karantina mandiri dan jangan keluar dari rumah apabile tidak diperlukan, bahkan di beberapa kota sudah diterapkan PSBB yaitu Pembatasan Sosial Berskala besar yang bahkan yang menutup kota tersebut agar warganya tidak keluar masuk di kota itu. dan pastinya situasi ini juga mempengaruhi bidang pendidikan yang mana sekolah dan instansi pendidikan sudah di liburkan dan menyuruh siswa dan guru melakukan penbelajaran secara online, tetapi apakah ini efektif untuk menunjang pendidikan pada siswa maupun mahasiswa saat ini?. 

saya saja sebagai seorang mahasiswa merasa ini sangatlah tidak efektif, yang mana membuat mahasiswa hanya berdian di rumah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen yang setiap hari dan itu membuat saya merasa suntuk karena tidak bisa bertemu dengan teman teman dan melakukan aktivitas sebagai biasanya, dan untuk masalah pendidikan itu tergantung kepada mahasiswa itu sendiri yang mana jika ia niat untuk belajar maka tidak bisa di pungkiri, pengetahuannya akan pembelajaran juga pasti akan meningkat, tetapi ada juga mahasiswa yang hanya santai santai dirumah.

jika adapun tugas yang diberikan maka bisa dengan mencari di internet atau menyalin tugas dari temannya, itu untuk mahasiswa, belum lagi untuk pada siswa SD,SMP,SMA yang mana pembelajaran online di lakukan secara online juga, baik itu dengan memberikan tugas oleh guru, maupun dengan melakukan tatap muka melalui perangkat mereka masing masing, yang ini membuat pembelajaran pasti lebih hidup, tetapi bagai mana dengan siswa yang berada di pelosok  perkampungan yang bahkan siswanya itu tidak memiliki perangkat untuk melakukan pembelajaran online.

tentu ini sangat lah memberatkan sekali kepada mereka, yang bahkan untuk makan saja sudah susah, boro-boro untuk membeli perangkat untuk belajar yang bahkan nntinya pasti menghabiskan biaya untuk membeli paket agar perangkat tersebut terhubung dengan internet. tentu sangat tidak efektif bukan, dan saya juga pernah membaca berita bahwa, seorang guru bahkan rela sampai pergi ke masing masing rumah anak muridnya karena anak muridnya ini tidak mampu untuk melakukan pembelajaran secara online. lalu bagai mana dengan siswa lain di luar sana?, 

belum lagi untuk siswa yang seharusnya melaksanakan UN untuk ujian akhirnya, pemerintah bahkan sampai mentiadakan UN untuk para siswa agar dapat mengurangi penyebaran virus ini. saya belum tau bagaimana dengan kabar calon mahasiswa yang mendaftar ke univeritas, sungguh tragedi yang mengubah kehidupan dunia pendidikan. saya merasa bahwa pastinya pendidikan para pelajar ini akan tertinggal, oleh karena itu saya masenyarankan pemerintah untuk bersungguh sungguh agar nantinya setelah wabah ini selesai, agar mengerjarkan ketertinggalan pendidikan para pelajar ini.

saya juga menyarankan kepada teman teman sekalian untuk tetap berada di rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan merupakan beberapa tindakan pencegahan penyebaran virus corona. Dengan melakukan hal hal tersebut kita sudah berpartisipasi dalam menyelamatkan dunia dari virus corona (covid-19) ini. Disini penulis mengharapkan agar setiap orang untuk menjaga diri sampai situasi diluar benar-benar terkendali dan aman sehingga aktivitas kita sehari hari dapat kembali berjalan seperti biasanya.

Penulis : Yusuf Karim Rambe

Mahasiswa S1 Ilmu Komputer 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun