Mohon tunggu...
Novi Kurniasih
Novi Kurniasih Mohon Tunggu... Penulis - Penulis artikel Penulis buku ebook kumpulan puisi berjudul Senja di Purbalingga

menebarkan kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Cara Mendidik Anak agar Tidak Minderan

15 Juli 2020   10:49 Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:39 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai orang tua kita perlu mengetahui cara mendidik anak yang baik dan benar. Hal tersebut diperlukan untuk meminimalisir pribadi yang buruk pada anak.

Kurang percaya diri atau minderan kadang menimpa anak-anak. Banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami rasa rendah diri dan tak berguna. Orangtua mungkin memandang hal itu sepele bagi anak. 

Mereka berpikir seiring usia bertambah sifat minderan itu mungkin akan berkurang. Padahal bagi anak-anak hal yang terlihat sepele bisa saja benar-benar mempengaruhi perkembangan mereka.

Bagi orang tua masalah berebut permen mungkin hanyalah masalah sepele. Namun bagi anak-anak bermain, permen, es krim terkadang adalah segalanya. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan mengenai cara mendidik anak. Berikut ini 4 hal yang perlu diperhatikan :

1. Fokuslah pada kelebihan anak

Anak-anak ada yang terlahir memiliki banyak kelebihan, tapi tak jarang juga mempunyai banyak kekurangan. Kita sebagai orangtua terkadang sering mempermasalahkan kekurangan anak yang begitu menonjol. Tak jarang para orangtua mengumbar kekurangan anaknya pada tetangga maupun kerabat mereka.

Bisa dibayangkan jika sang anak mendengar orangtuanya mengungkit-ungkit kekurangan atau kejelekan anak pada orang lain, tentu anak akan merasa minder dan tidak bisa membanggakan orangtua. Kadang perasaan anak-anak lebih sensitif dari yang kita duga. Maka perlu berhati-hati dalam memperlakukan anak-anak.

Lain halnya jika orangtua sering membanggakan anak-anak mereka di depan oranglain, jika sang anak mendengar dia pasti senang. Walaupun kenyataannya dia juga memiliki kekurangan yang tak bisa disembunyikan dari pandangan mata orang lain.

Jika orangtua selalu mengapresiasi kelebihan anak dan kebaikan mereka, tanggapan  positifpun akan sampai pada anak-anak. Hingga terbentuklah citra diri yang positif tentang pribadi mereka sendiri.

Fokus dengan kelebihan anak akan membuat kita semakin memaksimalkan potensi anak, bukan malah terus mempermasalahkan kekurangannya yang tidak bisa diubah.

2. Memberi pujian ataupun penghargaan pada anak

Sekecil apapun hal yang telah anak lakukan untuk menjadi anak yang baik dimata orangtua patut kita hargai dan apresiasi. Jika kita menginginkan anak juara kelas, tapi mereka hanya bisa ada diperingkat dua atau tiga hargailah kerja keras mereka. 

Berterimakasihlah pada mereka karena mau semangat belajar, rajin berusaha walupun hasilnya tidak maksimal.

Dengan menanamkan sikap menghargai proses belajar, anak-anak akan terbiasa menikmati proses belajar mereka dari pada selalu mempermasalahkan hasil belajar. Ini merupakan salah satu cara mendidik anak yang baik

Nilai-nilai dalam proses pembelajaran itulah yang bernilai tinggi. Mengenalkan kerja keras, rajin berusaha dan disiplin pada anak sejak dini akan mempengaruhi kebaikan masa depannya. 

Lain halnya jika selalu fokus pada hasil yang diperoleh. Maka anak-anak hanya akan berpikir usahanya sia-sia karena dia tidak bisa menjadi juara kelas.

3. Tidak mempermalukan anak atau memarahi mereka di depan umum

Jika anak-anak berbuat salah atau tak sesuai dengan apa yang kita inginkan, sebaiknya janganlah memarahi mereka di depan banyak orang. Ajak mereka bicara berdua saja. Nasehati dengan baik, dengan kepala dingin.

Memarahi mereka di depan umum bisa menyebabkan harga diri mereka terluka. Tak jarang mereka akan semakin merasa minder dan tak berguna. Sama halnya dengan membuat malu mereka di depan umum. 

Jika tak sengaja mempermalukan mereka beri pengertianlah pada anak, bahwa hal itu tidak bermaksud untuk membuat anak-anak malu di depan umum. Hindari juga memperolok kekurangan mereka di depan teman-teman. Terkadang bagi anak citra di depan teman-teman adalah segalanya.

Mengendalikan emosi orangtua memang tidaklah muda. Semua butuh pembelajaran. Namun cara mendidik anak seperti ini akan mendapatkan banyak hasil.

4. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak

Jika terbiasa membangun komunikasi dengan anak, mereka akan merasa percaya dengan kita sebagai orangtua. Alhasil jika mempunyai masalah anak tidak akan segan untuk menceritakan kepada orangtua mereka.

Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak juga akan memudahkan orangtua mengontrol pergaulan anak-anak. Hal itu akan meminimalisir mereka dari pengaruh buruk pergaulan.

Rasa percaya anak pada orangtua akan menimbulkan rasa percaya diri pada anak. Kedekatan anak dengan orangtua akan menimbulkan pola pikir keterterimaannya anak di depan orangtuanya. Walaupun anak banyak kekurangan,mereka tidak akan minder karena merasa diterima dan didukung orangtua.

Kita juga perlu menyelami dunia anak maupun karakter mereka, belajar memahami bagaimana karakter anak kita. Dengan begitu akan mudah berinteraksi dengan anak kita.

Demikianlah tadi empat cara mendidik anak agar tidak minderan. Sebagai orangtua tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar menjadi orangtua yang baik bagi anak. Anak-anak adalah cerminan kita. Maka sudah sepantasnya semua perbaikan dimulai dari kita sebagai orangtua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun