Selamat atas kehamilanmu para bumil syantiik!! Kamu baru saja menerima peran sebagai ibu, perjalanan paling indah dalam hidup yang pernah dilalui setiap wanita beruntung.
Setelah kegembiraan luar biasa mengetahui bahwa kita hamil, pertanyaan berikutnya bagi kebanyakan calon orangtua adalah "apakah bayi kita akan baik-baik saja?"
Penasaran dan gundah gulana pasti ya bagi yang baru pertama kali hamil. Untungnya dengan kemajuan medis saat ini, ada beberapa tes Antenatal Skrining (seperangkat prosedur yang dilakukan selama kehamilan untuk menentukan apakah bayi cenderung memiliki kelainan atau cacat lahir tertentu) yang tersedia yang bisa kita lakukan selama kehamilan, yang bisa membantu memastikan kesehatan bayi selama didalam kandungan kita.
Penting gak sih test antenatal ini untuk ibu hamil??
Menurut saya penting sekali ya!! Karena dengan melakuksn test kita bisa mendapatkan informasi mengenai kesehatan bayi, baik informasi genetik atau kromosom pada bayi kita sebelum kelahiran nya. Sebagian besar tes ini tidak invasif. Bila hasil tes skrining positif, maka baru diperlukan lagi tes diagnosis lanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Buat saya mengetahui masalah yang mendasar di awal kehamilan akan sangat membantu kita sebagai calon orang tua dan dokter untuk merencanakan masa depan si bayi dan mengambil keputusan lanjutan untuk setiap persyaratan khusus saat melahirkan, serta perawatan lanjutan sibayi setelah dilahirkan.
Tidak ada tes tunggal yang dapat mengidentifikasi semua kemungkinan kelainan pada bayi kita. Jadi dibutuhkan beberapa tes yang berbeda di usia kandungan yang juga berbeda untuk mengidentifikasi setiap kelainan seperti beberapa tes dibawah ini:
1. Nuchal Translucency and Nasal Bone Scan (untuk mendiagnosis kemungkinan adanya Downs Syndrome dan memindai tulang dahi serta hidung).
2. First Trisemester Screen (test lanjutan untuk memastikan kemungkinan adanya Downs Syndrome juga untuk mendignosa kelainan jantung dengan test darah dari plasenta).
3. Pre-Eclampsia Screen ( untuk mendeteksi kemungkinan suatu gangguan yang muncul pada masa kehamilan, umumnya terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu. Gejala-gejala yang umum adalah tingginya tekanan darah, pembengkakan yang tak kunjung sembuh dan tingginya jumlah protein di urin).
4. Non-invasive Chromosome Check (NICC) untuk mendiagnosis lanjutan kelainan chromosom, tidak hanya untuk Downs Syndrome tapi juga Edwards Syndrome dan Patau Syndrome.
5. Amniocentesis (pemeriksaan cairan ketuban yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan kromosom dan kelainan genetik pada bayi. Tidak semua ibu hamil wajib menjalaninya, karena tes Amniocentesis lebih ditujukan bagi yang memiliki kehamilan berisiko tinggi).
6. Fetal Anomali Scan (untuk mendiagnosis kelainan struktural pada bayi dari semua bagian tubuh bahkan kemungkinan adanya bibir sumbing di minggu ke 21-24 kehamilan)
Dan di kehamilan 11 minggu ini test yang saya lakukan adalah Nuchal Translucency and Nasal Bone Scan. Waktu yang tepat untuk melakukan test adalah di minggu ke 11-13 kehamilan dengan detection rate sampai 75% untuk mendiagnosis kemungkinan adanya Downs Syndrome dengan menscan lapisan lemak dibagian belakang kepala bayi. Bayi dikatakan tidak normal bila lapisan lemaknya memiliki ketebalan >3mm.
Meski saya punya Adenomyosis yang diminggu-minggu awal cukup bermasalah karena menimbulkan rasa nyeri dan juga flek pada kehamilan. Diminggu ini sudah mulai aman walau tetap harus banyak istirahat. Takjub dengan usia janin saat ini yang cukup tampak berbeda dari USG sebelumnya diusia 6 dan 8 minggu kehamilan.
Janin usia 11 minggu sudah terlihat memiliki tulang dahi dan tulang hidung yang terbentuk sempurna, begitu pun dengan kedua tangan dan kakinya yang sudah tampak bergerak walau belum bisa dirasakan gerakannya oleh si ibu. Posisi bayi pun mulai bisa berputar dari menghadap atas dan kebawah loh ternyata. Luar biasa rasanya bisa melihat sijanin bergerak untuk pertama kalinya.
Duuuh penasaran pastikan??
Untuk lebih lengkapnya, biar gak penasaran bisa tonton langsung video USG Baby Nicholas saat berusia 11 minggu dalam kandungan dengan meng Klik Link dibawah ya bumil syantiik.
Saya rutin melakukan USG, jadi ibu-ibu sekalian bisa subscribe juga akun youtube saya untuk tau perkembangan baby setiap bulannya dimasa kehamilan.
Lalu apa itu Downs syndrome?? Downs Syndrome adalah kelainan parah paling umum yang dapat dimiliki bayi dan merupakan penyebab utama cacat yang terjadi pada 1 dari setiap 700 persalinan. Tanpa memandang usia, semua wanita beresiko memiliki bayi dengan Downs Syndrome. Resikonya meningkat dengan bertambahnya usia ibu saat kehamilan.
Setiap manusia memiliki 46 kromosom yang tersusun dalam 23 pasang. Salinan tambahan dari kromosom nomor 21 menghasilkan bayi mengalami Downs Syndrome. Kadang-kadang Downs Syndrome ini disebut juga dengan Trisomi 21, yang dikaitkan dengan ketidakmampuan belajar, penderitanya memiliki karakteristik wajah "mongoloid" yang khas.
Trisomi 21 juga sering mengakibatkan masalah kesehatan pada jantung, cacat visual dan pendengaran serta berbagai gangguan kesehatan lain. Tingkat keparahan masalah yang ditimbulkan akibat kesalahan genetik ini bervariasi, tergantung dari tiap individunya.
So udah pasti penting sekali kan test nya, test ini memang tidak diwajibkan. Tapi biasa ditawarkan oleh dokter ke pasien. Harganya juga tidak terlalu mahal dibanding test lainnya. Selain itu saya juga selalu diminta untuk test urin tiap kali cek kehamilan untuk mendeteksi kadar gula dan protein dalam urin.
Terimakasih sudah membaca, hanya sedikit berbagi pengalaman yang saya ingat saat hamil. Semoga bisa membantu para bumil syantik yang sedang butuh info seputar masalah kehamilan.
Salam hangat untuk semuanya.
Down's Syndrome test dan perkembangan janin pada kehamilan 11 minggu.
