Mohon tunggu...
Harirotul Fikri
Harirotul Fikri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Psikologi UIN Malang '10| Pengagum sastra | Nyaman berada di kereta, senja dan padang ilalang | Bermimpi jadi penulis dan pebisnis | Penah ingin lanjut S2. Pernah!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Rindu] Bunga-bunga Rindu, Rindu-rindu Paras

8 September 2016   22:06 Diperbarui: 9 September 2016   01:23 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/ivadailya/

Dulu aku selalu bahagia jika bunga berdatangan disekelilingku, karna ia selalu datang bersama dengan senyummu. Hingga pagi itu, saat kau datang bersama karangan bunga lengkap dengan puluhan wajah sendu dibelakangmu. Mereka pikir bunga-bunga itu sanggup mengubur air mataku. Mereka pikir, bunga-bunga itu akan dapat menggantikan pelukanmu..

Oh, sekarang aku hampir tak tahu apa yang sebenarnya menimpaku. Adakah aku benci pada bunga yang pernah menggantikan hadirmu? Atau, adakah aku yang terlalu rindu pada bunga yang dengan parasmulah ia selalu menjeru?

Ah, aku kembali terjebak dalam rasa yang tak menentu..

***

Malang, 08092016

Cerita ini adalah FIKSI belaka. Dibuat dari rasa keterpaksaan yang sangat indah.. Dengan tangan yang panas & kepala yang aduhai. Mungkin saya tengah teracuni oleh Rindu itu sendiri. hahaa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun