Mohon tunggu...
Harirotul Fikri
Harirotul Fikri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Psikologi UIN Malang '10| Pengagum sastra | Nyaman berada di kereta, senja dan padang ilalang | Bermimpi jadi penulis dan pebisnis | Penah ingin lanjut S2. Pernah!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

[BBG] Menikmati Pesona Wisata Pantai Balekambang

29 Oktober 2015   19:41 Diperbarui: 29 Oktober 2015   22:53 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tersedia Toilet di belakang stand-stand yang berjajar di tepi pantai Balekambang/Dok. Group Bolang"]

[/caption]

Penginapan yang memadai

Tidak banyak pantai-pantai di Malang yang mempunyai fasilitas satu ini. Pantai Balekambang mempunyai beberapa penginapan yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat bersinggah sementara untuk Anda yang mungkin ingin bermalam di area pantai. Kamar-kamar yang disediakan oleh PT Jasa Yasa ini rata-rata tergolong sebagai  family room yang muat untuk menampung hingga 4 orang sekaligus.

[caption caption="Tempat penginapan Wibosono yang dikelola oleh PD Jasa Yasa/Dok. Group Bolang"]

[/caption]

[caption caption="Kondisi kamar penginapan Wibisono yang dikelola oleh PD Jasa Yasa/Dok. Group Bolang"]

[/caption]

Takut kelaparan di malam hari? Tenang, PT Jasa Yasa juga sudah menyediakan cafe dengan pemandangan yang asri dan tenang di depan hotel yang akan anda singgahi. Cafe ini di desain mirip dengan suasana Bali yang kental.

[caption caption="Halaman cafe berada tepat di depan Hotel Wibisono/Dok. Group Bolang"]

[/caption]

Wisata religi yang unik

Apa icon pantai Balekambang? Pure? Betul! Lalu, apakah penduduk di sekitar pantai Balekambang ini seluruhnya adalah orang yang beragama Hindu? Tentu saja tidak. Jika kita telisik lebih dalam, maka Anda akan menemukan perpaduan yang unik dalam hal ini. Sebut saja Pure yang memang digunakan oleh masyarakat yang beragama Hindu, ternyata jika kita melihat ke arah barat, maka kita juga akan melihat satu pulau yang sebenarnya telah dihubungkan dengan suatu jembatan yang sekarang nyatanya jembatan tersebut telah rusak dan putus. Tempat apa itu? Sama dengan Pure, bedanya jika Pure tersebut digunakan oleh masyarakat Hindu, maka tempat ini digunakan oleh masyarakat yang beragama Budha.

[caption caption="Jembatan menuju Pura Pulau Ismoyo/Dok. Group Bolang"]

[/caption]

[caption caption="Jembatan panjang yang putus terlihat dari kejauhan, iringan kirab Larung Sesaji 2015/Dok. Group Bolang"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun