Mohon tunggu...
Ranti Naomi Sinaga
Ranti Naomi Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

start well finish well

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Yaman: Embargo Arab Saudi Terhadap Yaman Memicu Krisis Kemanusiaan yang Berkepanjangan

2 Desember 2023   23:25 Diperbarui: 2 Desember 2023   23:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun tujuan embargo ini adalah untuk membatasi pergerakan senjata yang mendukung pemberontak Houthi, dampak utamanya adalah pada warga sipil yang terjebak dalam krisis kemanusiaan.

Kelaparan meluas, penyakit menyebar, dan pelayanan kesehatan serta pendidikan menjadi terbatas. Embargo ini telah menjadi sorotan kritis dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dan lembaga internasional, karena dianggap memperburuk penderitaan rakyat Yaman.

Embargo ini menciptakan tantangan serius dalam menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang membutuhkan di Yaman. Beberapa pihak internasional telah mendesak agar pembatasan tersebut dilonggarkan atau dicabut sepenuhnya untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di negara tersebut.

Pada akhirnya muncul tanggapan dari dunia internasional seperti Presiden Amerika Serikat, tindakan embargo yang dilakukan Arab Saudi harus diselesaikan, karena tindakan tersebut hanya akan memperburuk keadaan rakyat sipil Yaman.

Meskipun tindakan yang dilakukan Arab Saudi untuk menekan pemberontak Houthi, namun berdampak luas pada aspek kemanusiaan yang mengakibatkan banyak anak-anak busung lapar, keterbatasan akses terhadap kesehatan, kemiskinan yang merajalela, serta krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Dampaknya terus dirasakan oleh penduduk sipil, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, secara konsisten memperingatkan bahwa Yaman sedang mengalami tingkat kelaparan paling parah dalam beberapa dekade.

Pada akhirnya di tahun 2022, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan sebuah konferensi dengan maksud menghimpun bantuan bagi Yaman, dengan target membantu lebih dari 17 juta orang di negara tersebut yang sangat memerlukan bantuan pangan.

Selain itu, PBB juga mengajak masyarakat internasional untuk turut serta dalam upaya menggenjot perekonomian dan memulihkan layanan dasar di Yaman. PBB juga mengapresiasi upaya diplomasi yang intensif dalam menyelesaikan konflik di Yaman dan mengimbau para pihak yang terlibat untuk menghindari terjadinya konflik besar di masa depan.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) juga mengeluarkan seruan untuk mengumpulkan dana sejumlah 765 juta Dolar Amerika guna membantu Yaman. Langkah-langkah yang diambil oleh PBB ini menunjukkan tekad mereka untuk terus memberikan bantuan kepada Yaman menghadapi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Tidak hanya PBB, UNICEF juga turut berkomitmen dengan memberikan bantuan kepada Yaman dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berkepanjangan. Mereka secara aktif menanggapi kebutuhan mendesak anak-anak di Yaman dengan tujuan membantu mereka bertahan hidup dan berkembang maksimal.

Sebagai bagian dari upaya ini, UNICEF telah mengeluarkan "Humanitarian Action for Children appeal," yang bertujuan mendukung pekerjaan agensi tersebut dalam memberikan bantuan kepada anak-anak yang terdampak konflik dan bencana di Yaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun