Di Indonesia, ATLM (analis teknologi laboratorium medik) atau analis kesehatan tidak begitu populer di bandingkan jurusan kesehatan lainnya. Masih bnyak orang-orang beranggapan bahwa yang bekerja di laboratorium adalah mereka yang menimba ilmu di jurusan kebidanan, keperawatan, atau farmasi. Namun, profesi ini cukup menjanjikan jika di geluti secara serius. Yuk mengenal lebih jauh tentang jurusan ATLM.
Apa itu jurusan ATLM?
Jurusan ahli teknologi laboratorium medik atau disingkat dengan ATLM erupakan jurusan yang berkompetensi dalam melakukan analisis terhadap sample baik itu urin, darah, feses atau jaringan yang dapat menjawab kondisi kesehatan seseorang. Jurusan ini cocok untuk kamu yang suka akan laboratorium dan segala hiruk pikuknya.
Jurusan ATLM sendiri memiliki jenjang program studi D4 dan D3. Jika kamu memiliki D4 maka akan menghabiskan waktu pendidikan 4 tahun lamanya dan 3 tahun lamanya  jika kamu memilih D3. Tidak perlu khawatir tentang jenjang D3/D4, selagi kamu memiliki kompetensi maka peluang untuk bekerja di instansi manapun akan tetap lebar.
Materi yang kamu dapat ketika mengambil ATLM
Jurusan ini banyak mempelajari ilmu biologi, seperti cairan tubuh, jaringan sel manusia, serta bakteri dan virus. Mengutip laman Universitas Airlangga, mahasiswa jurusan teknologi laboratorium medik tidak hanya mempelajari teori namun mereka juka melakukan praktikum.
1. Tahun pertama
Pada tahun pertama lebih tepatnya semester satu, mahasiswa jurusan ATLM akan mengikuti kelas umum terlebih dahulu. Dengan satu kelasnya memiliki mahasiswa jurusan lintas jalur, seperti satu kelas memiliki jurusan ATLM, Hukum, HI, Psikologi dan lain lain. Selanjutnya semester dua akan di ajarkan materi dasar sebagai pengenalan, seperti pengantar laboratorium medik, episdemiologi, biologi sel, biokimia, patofisiologi, bakteorologi dasar, flebotomi dan pengololaan specimen, hingga menganalisis makanan dan minuman. Selain belajar teori, mahasiswanya juga akan melakukan banyak praktikum.
2. Tahun kedua
Materi untuk mahasiswa tahun kedua akan lebih banyak pratikum dibandingkan pembelajaran teori. Berikut materi yang akan di pelajari di tahun kedua hemostasis, imunologi dasar, bakteriologi AMM, helmintologi, hematologi rutin dan lengkap, mikologi dan praktik, protozoologi, biologi molekuler, biologi klinik, sitohistoteknologi, kimia klinik hingga toksikologi klinik.
3. Tahun ketiga
Pada tahun ketiga, materi yang diberikan adalah technological skills, kimia klinik II, virologi, imunoserologi, sistem manajemen mutu dan akreditasi laboratorium, dan teknik diagnostik molekuler. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari tentang kendali mutu pemeriksaan laboratorium, leadership dan entrepreneurship, metodologi penelitian, biostatistik, serta validasi hasil laboratorium. Seperti tahun kedua, hampir semua mata kuliah memiliki sesi praktikum.
4. Tahun keempat
Memasuki tahun keempat, materi perkuliahan sudah mulai berkurang. Mahasiswa akan lebih banyak menggeluti kegiatan di luar kampus seperti KKN dan magang. Pada tahun terakhir, mahasiswa akan disibukkan dengan pendidikan dan pembangunan kesehatan masyarakat (PPKM), proposal penelitian, serta penelitian dan sidang akhir.
Prospek Kerja Jurusan ATLM
Setelah menjadi lulusan ATLM kamu dapat bekerja di laboratorium rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, bahkan jka kamu tidak berminat di tempat prakteks secara langsung, maka kamu juga dapat menjadi tenaga oendidik setelah manjutkan jenjang S2 yang mengarah dengan jurusan ATLM seperti S2 kimia klinik, S2 biomolekuler atau S2 imunologi. Selain itu kamu juga dapat mendirikan laboratorium kesehatan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H