Mohon tunggu...
Nomi Hendra Jaya
Nomi Hendra Jaya Mohon Tunggu... -

Nama : Nomi Hendra Jaya TTL : Jakarta, 11 Mei 1990 Pendidikan Terakhir : S1 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta Hobby : Musik dan Teater

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dasar-dasar Vokal

20 Januari 2015   05:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:46 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni bernyanyi dan Teknik Vokal

Suara manusia adalah instrument yang paling sempurna di antara semua alat musik. Karena terutama alat itu ada di dalam dirinya, berarti dekat dengan perasaan dan emosinya.

Seni adalah: Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

Teknik vocal adalah: cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Unsur-unsur teknik vokal diantaranya adalah:


  1. PERNAPASAN
  2. RESONANSI VOKAL ( Menggemakan suara )
  3. VOCAL & KONSONAN
  4. SIKAP BADAN
  5. SOLFEGIO
  6. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
  7. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
  8. PHRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
  9. IMPROVISASI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )

Berikut dibawah ini kita coba untuk lebih memahami unsur-unsur diatas :

PERNAFASAN, Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti. Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.


  1. Pernafasan Bahu

Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.


  1. Pernafasan Dada

Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.


  1. Pernapasan Diafragma

Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.

Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.

GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?

Cape’ neh ngetiknya.. Gini aja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:

14216824072008720066
14216824072008720066



a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah.

Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.

b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh.

Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.


Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.


Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)


Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan ( Hmmm Jadi laper neh.. ).
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun