Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mamba'ussunnah Menjaga Tradisi Sanad Keilmuan dalam Proses di Semua Unit Pendidikan Formalnya

22 Juli 2023   20:49 Diperbarui: 22 Juli 2023   20:54 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sanad atau sandaran ilmu dari mana asal usul ilmu itu diambil itu adalah bagian dr ajaran agama"

Sanad keilmuan merupakan salah satu aspek penting dalam tradisi pesantren. Sanad merujuk pada rantai transmisi ilmu pengetahuan dan keilmuan dari generasi ke generasi, dengan tujuan menjaga otentisitas, keaslian, dan keberlanjutan ilmu pengetahuan yang diajarkan.

Dalam konteks tatakelola kepesantrenan sanad keilmuan menjadi fokus utama dalam pendidikan dan pengajaran, termasuk memastikan bahwa ilmu yang diajarkan dapat ditelusuri kembali hingga sampai kepada Rasulullah Muhammad SAW. Sanad keilmuan memiliki beberapa manfaat penting.

Pertama, dengan adanya sanad keilmuan yang terjamin, pondok pesantren dapat meyakinkan dan mempertanggungjawabkan kualitas pendidikan yang diberikan.

Dalam dunia pendidikan, kualitas adalah hal yang sangat penting untuk menjamin pemahaman yang baik dan penguasaan materi yang mendalam.

Melalui sanad keilmuan yang jelas, pesantren dapat membuktikan keabsahan sumber ilmu yang diajarkan serta jejak rekam silsilah guru-guru yang menyampaikannya.

Kedua, dengan adanya sanad keilmuan yang dilacak hingga kepada Rasulullah Muhammad SAW, pesantren dapat memberikan keyakinan pada para orang tua akan akar-akar ilmu yang mereka anak-anaknya pelajari.

Proses pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada pembelajaran teori semata, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah.

Dalam hal ini, kriteria keabsahan sanad sangat penting untuk memastikan bahwa ajaran yang disampaikan tetap setia pada ajaran Islam yang murni.

Ketiga, sanad keilmuan menjadi sarana penting untuk menjaga kelangsungan tradisi ilmu pengetahuan dan warisan keilmuan dari generasi ke generasi. Pesantren memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kekayaan intelektual umat Islam.

Dengan adanya sanad keilmuan yang jelas, pesantren dapat melacak dan memperkuat ikatan spiritual dengan para tokoh pendiri dan pemimpin pesantren sebelumnya. Hal ini membantu melestarikan dan meneruskan tradisi ilmu pengetahuan yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Pondok Pesantren Mambaussunnah memilih untuk menjaga komitmen kuat menjaga sanad keilmuan ini, tidak hanya sekadar menjadi lembaga pendidikan agama, tetapi juga menjunjung tinggi integritas ilmu pengetahuan. Tradisi sanad keilmuan yang mereka pegang erat merupakan salah satu aset berharga yang membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya.

Para orang tua pun diharapkan lebih selektif dalam memilih pondok pesantren bagi anak-anak mereka, dengan memperhatikan faktor konten pendidikan, proses pendidikan, serta kredibilitas sanad keilmuan yang dipegang oleh lembaga tersebut.

Dalam rangka menjaga tradisi sanad keilmuan, Pondok Pesantren Mambaussunnah juga memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Pesantren mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dan teknologi ke dalam kurikulumnya tanpa mengorbankan esensi keislaman dan warisan keilmuan tradisional. Dengan demikian, dapat terus menjadi tempat yang efektif dalam perbaikan akhlak di lingkungan pendidikan anak-anak usia belajar di jenjang pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.

Dalam kesimpulan, sanad keilmuan merupakan pijakan yang penting dalam menjaga integritas, kualitas, dan kelangsungan ilmu pengetahuan di Pondok Pesantren Mambaussunnah. Sanad keilmuan tidak hanya memastikan kualitas pendidikan yang diberikan, tetapi juga memberikan keyakinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun