Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peringati HSN 2022, MTs Nahdlatulth Thullab Berbagi Sembako untuk Dhuafa

25 Oktober 2022   09:54 Diperbarui: 25 Oktober 2022   09:59 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Licin (24/10/2022) Madrasah Tsanawiyah Nahdlatuth Thullab yang beralamat di desa segobang, kecamatan licin, banyuwangi melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022. Diikuti oleh seluruh peserta didik mulai kelas 7, 8 dan 9, serta semua dewan guru terlibat langsung mendampingi, mengusung tema besar "implementasi Hari Santri dengan Belajar Berbagi Membangun Negeri"

"Kegiatan ini semuanya didedikasikan sebagai wujud nyata dari Peringatan HSN 2022 untuk mebentuk karakter peserta didik di madrasah kami yang ringan untuk berbagi kebaikan dan selalu menebar kemanfaatan dimanapun dan kapanpun" Ungkap Romdan, kepala MTs Nahdlatuh Thullab.

Puluhan paket sembako di bagikan ke warga masyarakat katagori fakir, miskin dan dhuafa di desa segobang dan sekitarnya. Hasil donasi yang dikumpulkan dari internal keluarga besar madrasah. Langsung disebarkan oleh siswa yang tergabung dalam wadah Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). kegiatan ini juga di maksudkan untuk menjadi media pembentukan kepribadian siswa yang cinta dhuafa.

Peringatan HSN 2022 ini berjalan sangat khidmat. Diawali pagi harinya dengan pelaksanaan Upacara di lingkungan madrasah. Yang khas adalah penggunaan sarung dan pakaian serba putih oleh semua peserta upacara dari awal hingga akhir.

Hari Santri juga bagian dari upaya untuk mempertebal cinta tanah air melalui pelaksanaan upacara yang didalamnya menyanyikan lagu Indonesia raya dan lagu Syubbanul Wathon, Yaa Lal Wathan. Sebelum ada hari santri, jarang atau nyaris tidak pernah terlihat dimana sebagian besar peserta upacara bahkan petugas Bendera memakai sarung. Bahkan sebelum ada hari santri, susah pula dicarikan momentumnya Kyai pesantren memimpin pembacaan Teks Pancasila sambil mengenakan sarung.

"MTs Nahadlatuth Thullab berpartisipasi aktif dalam semua aktifitas yang meberikan dampak positif kepada masyararakat, satu diantaranya melalui kegiatan ini, dan kegiatan-kegiatan yang lainnya." Pungkas Romdan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun