Dibanyak kesempatan sering tersampaikan bahwa, lembaga pendidikan layaknya sebuah pesawat terbang. Untuk menerbangkannya butuh data yang sangat rigid dan detail. Begitu pula sekolah, SDM tenaga pendidikan dan kependidikan didalamnya, wajib untuk terus menerus diukura pertumbuhan kapasitas dan kompetensinya. Memadukan dua unsur yang saling menguatkan saat ini, sistem yang terkomputerisasi untuk memastikan prosesnya fair, dan humanis untuk memastikan unsur rasa manusia benar-benar diberikan apresiasi.
Struktur hirarki yang jelas dan berjenjang
Hirarki ini sangat penting, kenapa? Untuk menjamin semua bergerak di tempat masing-masing, tidak ada yang merasa lebih penting dari yang lainnya. Sistem komando yang jelas serta berjenjang akan membagi habis semua beban lembaga ke masing-masing bidang. Contoh, kepala sekolah dengan tugas utamanya untuk memimpin dan memanage semua team didalamnya. Saat menjumpai permasalan tekhnis terkait siswa yang tidak masuk sekolah, maka yang menghadapi dulu adalah guru mata pelajaran, berkolaborasi dengan walikelas. Saat belum bisa terselesaikan, bisa berlanjut ke guru Bimbingan karier dan wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, dan seterusnya. Makin bisa terselesaikan semua hal tekhnis di lapis pertama manajerial, makin bagus kualitas hirarki yang dibangun.
Sebagai penutup, semoga hadits dibawah ini semakin menguatkan diri kita untuk membagun lembaga pendidikan yang tak hanya unggul, namun juga kuat. Menghujam akarnya ketanah dan mampun bertahan sampai kapanpun.
"Perumpamaan seorang mukmin seperti tanaman yang kuat dan lentur, ketika angin menerpanya, kadang menundukkannya dan kadang membuatnya tegak hingga waktunya tiba. " (HR. Muslim).
Salam Hormat, yuk ngobrol tentang bagaimana mendesain Sekolah Unggul dengan kanvas School Branding Strategy? Chat wa.me/6285236662268 -- Mas Rofi, CEO SmartGen Indonesia, Praktisi School Branding Strategy dan SISTEMASI Sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI