Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketua Umum PB PGIN Tegaskan Tidak Ada Mobilisasi Masa PGIN untuk Aksi 27 April

10 April 2018   13:40 Diperbarui: 10 April 2018   13:50 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sebuah eksistensi dipertanyakan, maka kita dihadapkan pada polemik dan altrnatif yang bisa membuat kita dilematis jika tak pandai memenage konflik setiap persoalan.

Demikian halnya PGIN ketika dihadapkn pada greget dengan cara memobilisasi massa ke parlemen, dan atau  duduk satu meja setara dan selaras dengan pihak terkait  hajat PGIN.

Pernyataan yang terang-terangan mengajak PGIN untuk turut teriak dijalan berjuang dengan yang lain, terus disebar di media sosial.

Ada juga yang malu-malu antara setuju turun ke jalan dan tetap berdoa dirumah juga sebagai  bentuk perjuangan.

Tetapi ada juga yang dengan tegas tidak setuju denagn aksi turun ke parlemen karena itu bukan jati diri PGIN.

Ketiga model sikap dan pikiran yang tersaji di media sosial menambah luas cakrawala eksistensi kita berorganisasi. Dan iutulah kemajemukan kita bahwa manusia tak pernah luput dari syahwat ego masing-masing yanag direfresentatifkan dalam wadah komunitas sejenis.

Dari model yang sudah kentara dan itu sah-sah saja, ada pula yang tidak konsisten dimulut teriak tidak setuju aksi masa tapi pikirannya berteriak harus turun ke kancah perang berjuang.

Tipikal inilah yg sungguh-sungguh menjadi virus dalam suatu komunitas, karena cenderung mengambil kesempatan untuk keuntungannya sendiri atau kelompoknya.

Ruang yang disediakan dalam pembahasan RUU ASN sedikit banyak sudah memecah dan memilah pikiran kita, antara setia dan berkhianat pada aturan yang sudah kita ba'iat sendiri.

Dlm perjuangan, lumrah seperti itu, begitu kata Bung Karno !

PGIN sebagai komunitas yang terus menata diri dan yang dilahirkan oleh guru-guru terbaik di negeri ini, secara tegas membuat bingkai perjuangan melalui pendekatan regulasi dan birokrasi. Dalam kalimat serderhana kita tempuh dengan cara- cara bermartabat dalam mewujudkan tujuan dan gerak PGIN.

Itulah yang kita sepakati dan kita tandatangani yang kita lantangkan dalam Deklarasi Banjarnegara tanggal 4 Februari 2018 lalu.

Apa yang sudah dilakukan oleh pngurus PGIN Kab Banyumas ketika menghadap pejabat Kemenag dalam acara klarifikasi tentang indikasi akan ada aksi akbar tgl 27 april nanti adalah merupakan sikap yg gentle bahwa PGIN dimanapun berada tidak akan memobilisasi massa ke ibukota negara. ini adalh melegakan, bahwa msih ada yg ingin tetap mengibarkn panji PGIN dgn mawas diri. Jika itu juga menjadi bagian sikap kita, mari kita duduk bersila bersama-sama dengan melantunkan kalimat2 pujaan kpd RABB kita yang Maha Mengetahui kehendak kita.

Jangan ada dusta diantara kita... itu senandung lagu picisan yg msih nikmat di dengar. Masihkah kita pertanyakan prjuangan PGIN yang jelas-jelas mengedepankan cara-cara sehat dan bermartabat uutuk wujudkan visi dn misinya.

Jika kita msih ragu dgn setengah-setengah... mungkin sebaiknya kita fikir ulang lagi untuk berlama2 di PGIN. Krn jika dipaksakan pun kita seperti ikan yg kekurangan air...

Saatnya kita reflesikan jati diri kita karena PGIN sudah terang benderang jati dirinya.

Semoga Allah SWT brsama kita dalam stiap kebaikan menjalankn takdir kita sebagai Khalifah di muka bumi.

Penulis : Drs. Mohammad Syuprihatin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun