TRENGGALEK -- Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN) se Jawa Timur adakan giat Deklarasi dan Konsolidasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, yang dihadiri ratusan guru perwakilan di Jawa Timur, Minggu (25/03/18).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Pusat PGIN Drs. Muhamad Suprihatin, anggota DPRD Propinsi Jatim Kusni Muh. Husni, Ketua Umum PGIN Propinsi Jatim Muhammad Anwar S. Pd.I, Danramil 0806/01 Kota Kapten Inf Rabunondo, Kasat Binmas Polres Trenggalek AKP Suyono, Kepala Kantor Kemenag Trenggalek H. Mustofa, Sekretaris Dinas Dikpora Kab. Trenggalek Sunyoto, Peserta Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN).
Para guru yang mengikuti deklarasi ini adalah guru di bawah naungan Kementerian Agama ( Kemenag) yang telah mendapat penyetaraan atau inpassing. Sehingga, mereka menilai sudah layak untuk diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Ketua umum PGIN Propinsi Jatim Muhammad Anwar S. Pd.I menjelaskan, untuk memperjuangkan kesejahteraan dibutuhkan sebuah wadah. Kini sudah memiliki PGIN, sehingga guru non-ASN di bawah naungan Kemenag bisa menyuarakan melalui wadah tersebut," ulasnya.
Dalam kesempatan ini anggota DPRD Propinsi Jatim Kusni Muh Husni mengatakan untuk masa sekarang ini yang sangat dibutuhkan Pemerintah bukan Pegawai Negeri tetapi orang yang mempunyai skil dan keahlian yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Terbentuknya PGIN ini, lanjut Kusnni, mendorong Pemerintah agar para guru inpassing diangkat menjadi ASN. Selain itu juga mendorong pemerintah agar para guru Kemenag yang belum mendapatkan inpassing segera diperhatikan untuk menjadi guru inpassing," tambahnya.(Fr)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H