Mohon tunggu...
Nol Deforestasi
Nol Deforestasi Mohon Tunggu... Petani - profil
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nusantara Hijau

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lemah Mentan Cegah Alih Fungsi Lahan Tani

28 Mei 2019   16:23 Diperbarui: 28 Mei 2019   16:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TEMPO/Francisca Christy Rosana

Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Indah Megahwati bilang, insentif diberikan dalam bentuk penyediaan sarana produksi (saprodi) pertanian, bibit dan pupuk subsidi untuk pemilik lahan yang mampu mempertahankan lahan.

"Jika tidak dialihfungsikan akan dibantu benih, pupuknya dan atau kalau mau mengolah lahan, kita bantu alsintan (alat mesin pertanian)," jelasnya.

kumparan.com
kumparan.com
Meski demikian, pihaknya belum mencapai kata sepakat bagi pemberian insentif dalam bentuk uang tunai. Menurut Indah, insentif uang nantinya akan diberikan setelah dilakukan pembahasan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria Tata Ruang atau Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).

Indah mengakui luas bahan baku sawah setiap tahunnya tercatat menyusut seluas 120 ribu hektar. Meski Kementan sudah melakukan upaya cetak sawah di lahan baru, hal tersebut tidak serta merta menjawab kebutuhan lahan yang selama ini menyusut.

Acuan:
Peneliti dorong peningkatan efisiensi teknologi sektor pertanian
Kementan Siapkan Insentif Cegah Alih Fungsi Lahan
Target 500.000 Ha Rawa Disulap jadi Sawah, Baru Terealisasi 30.000 Ha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun