Mohon tunggu...
Nol Deforestasi
Nol Deforestasi Mohon Tunggu... Petani - profil
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nusantara Hijau

Selanjutnya

Tutup

Nature

Orang Baik dan Jahat, Keduanya Perusak Alam

25 Februari 2019   13:21 Diperbarui: 25 Februari 2019   13:32 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan Green Peace ID

Ada pula Wahyu Sakti Trenggono yang kini merupakan bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Wahyu bersama Garibaldi Thohir, boss raksasa batubara PT Adaro Energy Tbk, merupakan komisaris PT Merdeka Cooper Gold, salah satu pemegang saham PT Bumi Suksesindo yang menambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Gerbong Prabowo

Dari kubu Prabowo ada sosol adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra,  Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Sudirman Said, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Rasanya semua orang tahu Hashim di kubu Prabowo adalah kunci dan pendana utama eks Danjen Kopassus tersebut sejak Pilpres 2009. Menurut laporan Globe Asia 2017, kekayaan adik Prabowo tersebut sebesar USD920 juta.

Kepindahan Hary Tanoesoedibjo mendukung Jokowi bikin peta konglomerat di belakang Prabowo kini berpusat pada jaringan keluarga dan kolega. Selain Sandiaga Uno, nama lain tapi bukan wajah baru yang berada di gerbong Prabowo adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Tommy terlibat dalam Pemilu 2019 berkat Partai Berkarya. Ia disebut Globe Asia 2017 memiliki kekayaan 600 juta dolar AS.

Sementara  itu, sang calon pendampingnya, Sandiaga Uno, lewat bendera PT Recapital Advisors, Adaro, dan PT Saratoga Investama Sedaya. Sandiaga disebut Globe Asia 2017 memiliki kekayaan USD500 juta.

Orang-Orang Jusuf Kalla

Larangan aturan pemilu tak membuat Jusuf Kalla menanggalkan pengaruh pada Pilpres 2019. Ia memiliki orang-orang dekat di tengah jaringan pengaruh pada parpol dan akses kekuasaan. Dua nama yang bisa disebut adalah Sofjan Wanandi dan Aksa Mahmud.

Sofjan Wanandi, kawan lama Kalla sejak menjadi mahasiswa, melepas jabatan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia demi menjadi penasihat Kalla ke Istana Wapres.

Peran Sofjan juga penting bagi dunia internasional. Menurut Kalla, hampir semua duta besar untuk sejumlah negara yang baru bertugas di Indonesia selalu berkonsultasi kepada Sofjan Wanandi dalam rangka berdiskusi mengenai kondisi Indonesia.

Laporan Globe Asia 2017 menyebut kekayaan Sofjan berkisar USD590 juta, salah satu dari daftar 150 orang terkaya di Indonesia.

Sementara Aksa Mahmud, adik ipar Kalla, adalah bos Bosowa Corporation, perusahaan semen, infrastruktur, perdagangan hingga energi, di antara hal lain. Ia memiliki kekayaan USD1,8 juta, menurut Globe Asia 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun