1. GAP Analysis
2. Penyusunan Dokumen Manajemen Mutu (GMP, SOP, HACCP)
Gap Analysis secara harfiah kata "gap" mengindikasi adanya suatu perbedaan antara satu hal dengan hal lainnya. Gap analysis merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.Â
Pada program ini setelah dilakukan GAP Analysis akan diberikan rekomendasi terkait apa saja yang perlu dilakukan perubahan. Setelah itu langkah selanjutnya adalah penyusunan dokumen manajemen mutu yang terdiri dari dokumen GMP, dokumen SOP, dan dokumen HACCP.Â
Good Manufacturing Practices (GMP) adalah salah satu pedoman atau petunjuk bagi industri yang bergerak dibidang olahan pangan untuk menghasilkan produk yang terjamin mutuu dan konsisten serta aman untuk dikonsumsi
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah acuan untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsi dari pekerjaan tersebut. Dengan adanya SOP ini diharapkan semua kegiatan di suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan perusahaan
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem manajemen pengawasan dan pengendalian keamanan pangan secara preventif yang bersifat ilmiah, rasional dan sistematis dengan tujuan untuk mengidentifikasi, memonitoring dan mengendaikan bahaya mulai dari bahan baku, selama proses produksi/pengolahan, manufacturing, penanganan dan penggunaan bahan pangan untuk menjamin baha pangan tersebut aman bila dikonsumsi
Setelah dilakukan penyusunan dokumen GMP, SOP, dan HACCP berikutnya akan dilakukan audit internal untuk memastikan semua yang sudah dilakukan di awal sudah diterapkan di UMKM dengan baik dan benar.Â
Selain itu, audit internal ini juga nantinya yang akan menentukan layak atau tidaknya suatu UMKM mendapatkan standarisasi SNI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H