Keberhasilan atau kegagalan suatu negara dalam memecahkan masalah ekonomi negaranya sendiri dapat diukur dari ekonomi makro dan mikro negara tersebut. Makro ekonomi adalah studi tentang kegiatan yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Kegiatan ekonomi dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan kegiatan ekonomi, termasuk inflasi. Inflasi merupakan salah satu dampak yang mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Inflasi yang tinggi mempengaruhi fundamental ekonomi, atau sebaliknya, jika inflasi rendah menyebabkan deflasi harga komoditas, yang menyebabkan penurunan lapangan kerja. Sehingga faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produksi barang dan jasa dari periode sebelumnya ke periode yang sedang berkembang.
Pertumbuhan EkonomiÂ
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dimana kondisi ekonomi di suatu negara secara terus menerus berubah menjadi kondisi yang dianggap lebih baik untuk jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produktif untuk menghasilkan tambahan output, yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB) dan produk domestik bruto (PDB) daerah di suatu wilayah. Menurut Murni (2006:173), pertumbuhan ekonomi adalah keadaan di mana PDB potensial berkembang, yang mencerminkan peningkatan produksi per penduduk dan taraf hidup masyarakat. Menurut Jingan (2004:67), proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu faktor ekonomi dan non ekonomi. Beberapa faktor ekonomi diantaranya:
1. Faktor Ekonomi
a.)Sumber Alam
b.)Akumulasi Modal
c.)Kemajuan Teknologi
d.)Pembagian kerja dan skala produksi
2. Faktor Non-ekonomi
a.)Faktor sosial
b.)Organisasi