2. Unang Oto (Jangan Bodoh)
Lagu ‘Anakhon Hi Do Hamoraon Di Au’ (Anakku itulah kekayaan bagiku) karya mendiang Nahum Situmorang ternyata bukan sekadar hafalan belaka bagi orangtua Batak. Tetapi juga doa yang diamini.
Itu sebabnya kenapa ayah-ibu kita tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya, sekalipun harus menjual rumah ataupun berhutang.
 Semua itu dilakukan orangtua Batak agar anak-anaknya nanti tidak bodoh atau unang oto. Dengan modal pendidikan, para orangtua berharap kelak anak-anaknya mendapatkan hidup yang lebih baik dari mereka. Â
3. Unang Tuit (Jangan Manja)
Bukan tanpa sebab ayah-ibu kita meminta tidak malas dan sekolah setinggi-tingginya. Itu semua dilakukan agar kalian jangan manja atau unang tuit dalam hidup nantinya.
Itu mengapa jangan heran sering sekali kita mendengar sanjungan orang lain yang mengatakan betapa keras (bukan kasar) dan gigihnya orang Batak dalam sekolah ataupun bekerja.
4. Unang Takkang (Jangan Nakal)
Kita pasti tidak lepas dengan kenakalan, apalagi disaat masa anak-anak dan masa remaja.
Baik itu nakal di rumah maupun disekolah, baik itu nakal kepada sesama, orang yang lebih tua maupun yang lebih muda.
Nah, kenakalan menjadi tidak lumrah kalau terjadi sewaktu sudah beranjak dewasa atau naposo. Oleh karena itu, orang Batak diharapkan untuk tidak nakal atau unang hatakangon dengan orang-orang di sekitarnya.