Mohon tunggu...
Nola Amalia
Nola Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Available

Mahasiswa Unisa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Pemulihan Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19

20 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 20 Januari 2022   15:35 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Covid-19 sudah merajalela hingga menyebabkan pandemi yang banyak memakan korban jiwa. Setiap orang berbondong-bondong membeli masker guna mencegah penularan virus. Saat ini, masyarakat dunia sedikit lega karena banyak ilmuan dunia yang berhasil menemukan vaksin. Namun, beragam jenis vaksin yang sudah ada dan digunakan oleh banyak penduduk negeri tidak menutup kemungkinan seseorang untuk terjangkit virus Covid-19 kembali. Untuk itu, pemerintah dan WHO terus menganjurkan agar setiap orang mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sampai pandemi benar-benar berakhir.

Indonesia termasuk negara berkembang yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai buruh. Pandemi Covid-19 ini tak hanya menewaskan jutaan jiwa, pandemi juga mematikan sektor ekonomi negara yang berimbas pada masyarakat kecil dan yang lebih disayangkannya, yaitu banyak anak yang putus sekolah. Hal ini menjadi PR untuk pemerintah agar lebih memperhatikan masyarakat dalam segi apapun. Untuk meminimalisir penyebaran virus, pemerintah mengeluarkan aturannya kepada seluruh siswa dan mahasiswa agar melaksanakan pembelajaran secara daring.

Menanggapi aturan dari pemerintah, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan proses pembelajaran secara daring melalui E-Learing Unisa. Beragam bantuan diberikan Unisa Yogyakarta kepada seluruh mahasiswa, seperti bantuan paket data, keringanan biaya kuliah dan masih banyak lagi. Unisa juga tidak tinggal diam hanya dengan mengikuti aturan pemerintah, Unisa Yogyakarta juga melakukan beragam aktivitas/kegiatan sosial yang bertujuan untuk memutus rantai virus Covid-19.

Dilansir dari web Unisa Yogya, Universitas Islam ini telah mengadakan program vaksinasi jenis Sinovac dengan 6500 dosis yang sasaran utamanya adalah civitas akademika dan masyarakat umum. Kampus terpadu Unisa Yogyakarta setiap harinya melakukan evaluasi protokoler kesehatan di area kampus, mengevaluasi kebijakan Universitas terhadap biaya pendidikan mahasiswa yang terdampak pandemi, melakukan gerakan Unisa berbagi, dan masih banyak lagi.

Semua rangkaian kegiatan yang diamalkan bersama dalam bentuk nyata menunjukkan bahwa Unisa Yogyakarta sangat memperhatikan kebutuhan civitas akademika dan masyarakat sekitar. Semoga itikad baik Unisa Yogyakarta berhasil dan bisa menjalankan aktivitas seperti sebelumnya, persis yang dinanti-nantikan para mahasiswa baru Unisa angkatan 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun