Mohon tunggu...
Nok Siamah
Nok Siamah Mohon Tunggu... Lainnya - Nok Siamah

Nothing Change

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains

16 April 2021   16:24 Diperbarui: 16 April 2021   20:49 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Nok Siamah ( Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Model pembelajaran sangat penting dikarenakan dengan adanya kegiatan pembelajaran yang berbeda-beda membuat siswa tidak merasa bosan. Model pembelajaran dapat membuat siswa lebih aktif dan aspek yang mereka miliki pun berkembang, aspek tersebut meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Aspek kognitif berkaitan dengan pemikiran, afektif berkaitan dengan sikap, dan psikomotorik berkaitan dengan keterampilan.

Keterampilan generik sains adalah kemampuan berpikir serta bertindak siswa dengan berdasar pengetahuan sains yang dimiliki siswa, diperoleh dari hasil belajar sains. Keterampilan generik sains merupakan keterampilan kunci, keterampilan inti dan keterampilan dasar sebelum menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Keterampilan generik sains ialah keterampilan yang bisa digunakan untuk mempelajari banyak konsep dan menyelesaikan berbagai masalah sains. Menguasai keterampilan generik sains, membuat siswa mempelajari dan memahami konsep kimia lebih mudah. Untuk meningkatkan keterampilan generic sains maka harus dipadukan dengan model pembelajaran yang interaktif dan inovatif, salah satunya adalah model discovery learning.

Discovery learning ialah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa pada pemecahan suatu masalah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Model discovery learning dapat melatih kemampuan kognitif, sikap sosial, dan keterampilan proses,  pengetahuan peserta didik, penguasaan konsep, dan dapat meningkatkan keterampilan serta proses sains peserta didik. Discovery learning sangat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah kimia, pendekatan saintifik bermuatan karakter untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, serta meningkatkan aktivitas dan prestasi pada siswa.

Model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keterampilan generic sains siswa dalam meningkatkan keterampilan bepikir kreatif. Keterampilan generic sains dalam indicator pengamatan tidak langsung juga meningkat, pengamatannya dilakukan dengan mengamati gambar dan membaca narasi, siswa diminta untuk memvisualisasikan informasi, selanjutnya menjawab pertanyaan. Peningkatan indicator keterampilan generic sains yang kedua yaitu inferensi logika, siswa diminta untuk membuat kesimpulan setelah melakukan pengamatan terhadap percobaan  (misalnya percobaan listrik statis)  sehingga dapat memunculkan inferensi logika mereka. Indicator  hukum sebab akibat dalam keterampilan generic sains meningkat, melalui kegiatan mengumpulkan data hasil pengamatan, siswa diminta untuk mengemukakan alasan mengapa potongan kertas dapat menempel pada penggaris (misalnya). Membangun konsep pada indicator keterampilan generic sains juga mengalami peningkatan, kegiatannya berupa mengolah data pengamatan untuk dipahami, disaring, dan mengolah informasi yang didapatkan.

Model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keterampilan generic sains dalam indicator pengamatan tidak langsung, hukum sebab akibat, pemahaman konsep, dan inferensi logika. Model pembelajaran ini memberikan lingkungan belajar yang mendukung siswa aktif dan kreatif dalam melakukan eksplorasi untuk menemukan dan mempelajari konsep serta memfasilitasi siswa mengembangkan keterampilan berfikirnya termasuk keterampilan generik sains.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun