Mohon tunggu...
Nok Nesa
Nok Nesa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Di Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hubungan Gaya Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SD Sukarasa

7 Juli 2024   11:20 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:36 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses yang membantu manusia mewujudkan potensi dirinya agar mampu menghadapi setiap perubahan yang datang. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:7), pendidikan adalah suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya pembelajaran dan perkembangan. 

Pendidikan adalah proses interaktif yang mendorong pembelajaran. Pendidikan juga memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Melalui pendidikan, masyarakat dapat bertransformasi dari kebodohan menjadi individu yang berilmu, cerdas, kreatif, bertanggung jawab dan produktif. 

Pendidikan memang menjadi permasalahan setiap orang, karena dari dulu sampai sekarang semua orang berusaha untuk mendidik anaknya atau menitipkan anaknya pada guru sekolah untuk mendapatkan pendidikan. Kesulitan belajar atau kesulitan dalam mendidik siswa merupakan hambatan dalam belajar.

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, bahwa "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengetahuan diri, kecerdasan, berakhlak mulia serta moral dan keterampilan yang dibutuhkan oleh individu, masyarakat, bangsa dan negara."

Guru merupakan bagian penting dalam pendidikan, mereka adalah orang-orang yang mencerdaskan kehidupan siswa, bertanggung jawab atas segala sikap, perilaku, dan tindakan, serta melatih siswa menjadi manusia yang bermoral, berkemampuan dan berguna bagi tanah air dan bangsa. 

Guru yang baik adalah guru yang mempunyai ciri-ciri kepribadian. Guru yang profesional tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik sesuai perannya sebagai pendidik. Selain sebagai pendidik, guru juga berperan lain dalam proses pengajaran, yaitu motivator, evaluator dan fasilitator. 

Guru dalam proses pembelajaran harus mempunyai kemampuan untuk memodifikasi keterampilan yang akan diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Motivasi belajar merupakan "penggerak yang memungkinkan siswa belajar" (Hamalik, 2013: 126). Mengingat pentingnya motivasi dalam mengajar siswa, maka siswa harus mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan belajarnya. 

Menurut Budiono (2016:53), motivasi belajar yang tinggi mendorong siswa untuk meningkatkan minatnya terhadap mata pelajaran karena motivasi sangat penting bagi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Jika seseorang termotivasi penuh untuk mempelajari sesuatu, maka kemungkinan besar hasilnya akan baik, namun jika seseorang tidak cukup termotivasi untuk belajar. 

Sadiman mengatakan bahwa motivasi kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan penggerak kegiatan belajar dalam diri siswa, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga mencapai tujuan yang diharapkan oleh subjek belajar. 

Namun, menurut hasil penelitian Fyan dan Maehr (Suprijono, 2012), ternyata faktor yang paling memengaruhi hasil belajar kelas siswa adalah motivasi belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun