Kenyataan bahwa waralaba A dan waralaba B sama-sama menguras kantong pembeli adalah salah satu alasan kenapa kebangsaan tidak relevan. Di antara kedua pilihan, mereka semua memberi dampak yang sama pada kita sebagai pembeli: mengurangnya uang. Dan tidak, bukan berarti harus memblokir penuh semua merek-merek besar kenamaan. Mari berpikir rasional di sini. Saya punya prioritas kebutuhan layaknya Anda semua. Yang ingin saya tekankan adalah bagaimana predikat pengusaha besar tidak pernah acuh soal kewarganegaraan pembelinya, kecuali saat beriklan.
Kita semua sama di mata mereka. Kita adalah pembeli yang siap dengan uang kita, untuk kita sumbangkan kepada mereka yang ingin mengais rezeki. Buat apa kita permasalahkan mereka dari Indonesia, atau dari Amerika, atau dari luar angkasa?
Bayangkan betapa gilanya masyarakat di film itu kalau tahu alien datang untuk berbisnis. Makanya mereka menyamar, alih-alih sebagai satu bangsa, tetapi sebagai satu spesies, homo sapien. Di film yang khas dengan quote "OBEY"-nya ini, kita mengikuti petualangan tokoh utama dalam menyingkap kebenaran ini yang meski menurut makhluk luar angkasa adalah hal wajar (Bumi bukan satu-satunya planet tempat bisnis mereka), tetapi respons kita sebagai orang awam tentu akan dramatis. Dan kalau dipikir-pikir buat apa lebay, kita semua sama di mata mereka.
Tulisan ini dapat juga ditemui di nokitron.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H