Mohon tunggu...
Nofri Fuka
Nofri Fuka Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Saya suka bermain musik, berolahraga dan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sore Ini

19 Agustus 2022   15:18 Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si Puisi Manis. 

Sore ini Tak Seperti Biasanya. Ada mendung diujung langit. Aku melihatnya dari tempat pertama kita bertemu. Mungkinkah ada yang datang setelah ini.

Demikian.. 

Mendung itu tercampur, Lantaran Gelap akan datang menghimpit dan sepi akan keluar menyiksa

Sore ini.. 

Kulihat senyummu, pada sebaris kata yang masih kau lafalkan pada tiap ingatan yang membuncah

Sore ini.. 

Terjadi lagi, sepasang burung pada musim kawin dan kehangatan terlampau jauh panggang dari api. Hanya harap yang mengekalkan seandainya seperti itu. 

Si Puisi Manisku. 

Aku seperti gelandangan. 

Dan si gila ditebing kota tua

Memungut sampah tiap sehabis dibuang 

Mencabik seisinya 

Lalu menimbang, akankah kembali baru lagi

Setelah yang terbuang kembali terpilih

Ironi memang

Semua adalah kesatuan

Karena arti dari hidup sebagaimana kenang, selalu ada kekal yang ingin terwujud adanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun