Mohon tunggu...
Puisi Artikel Utama

Sebuah Perjalanan

3 Mei 2015   10:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PERJALANAN

Aku berjalan

Langkah demi langkah ku tapaki

Tak pernah lelah jiwa ini mensyukuri

Pada anugerah Tuhan yang tak terperi

Aku berhenti

Pada pemberhentian aku berdiam diri

Mengusap butir keringat

Karena jarak tempuh nanti tidaklah singkat

Aku berjalan lagi

Menyusuri harum tanah khas dataran tinggi

Hamparan dunia mulai terlihat

Bagai peta dunia yang berpahat

Hingga aku tiba, pada puncak tinggi yang megah

Melihat jingga ranum mentari pelipur gundah

Betapa terharu aku melihat elok pemandangan itu

Betapa kita hanyalah makhluk yang sedikit ilmu

Tak ada bandingannya dengan Yang Maha Kuasa

Tetapi realitas menyuguhkan, bahwa kita adalah makhluk yang menghamba kepada harta

Puncak Merbabu, aku berterima kasih kepadamu

Karena telah mengajarkanku

Bahwa tumpuan hidup bukanlah harta semata

Melainkan kedekatan kita kepada Sang Pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun