Mohon tunggu...
Nofita Dhea Saputra
Nofita Dhea Saputra Mohon Tunggu... Administrasi - TIDAK ADA YANG SULIT
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama saya Nofita Dhea Saputra , mengapa saya bergabung dengan KOMPASIANA karna saya ingin mempelajari tentang Blog

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menganalisis dan Menangani Problematika dalam Pandangan Islam

23 November 2019   14:04 Diperbarui: 23 November 2019   14:12 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak lain dari keberhasilan sekulerisasi dan keminderan dengan identitas islam adalah merosotnya pemahaman muslim terhadap konsep islam sendiri.

FAKTOR EKSTERNAL

  1. Gazwul Fikri

Yang dimaksud dengan invasi pemikiran (Ghazwul Fikri) adalah usaha suatu bangsa untuk menguasai pemikiran bangsa lain (kaum yang diinvasi), lalu menjadikan mereka (kaum yang diinvasai) sebagai pengikut setia terhadap setiap pemikiran, idealisme, way of life, metode pendidikan, kebudayaan, bahasa, etika, serta norma-norma kehidupan yang ditawarkan kaum penginvasi. Yang terkait dengan ghazwul fikri ini antara lain adalah Zionisme, Orientalis dan kristenisasi.

  1. Sekulerisme

Pemisahan dengan sangat dikotomis antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu non-agama memang merupakan bagian dari upaya untuk menghilangkan peran agama dalam masyarakat dan memunculkan keraguan akan kebenaran agama. Sekulerisme menjadi sesuatu yang dianggap baik oleh Barat karena secara historis ia terlahir dari perlawanan atas kejumudan pemikiran gereja diabad pertengahan

  1. Kapitalisme, materialisme, metode ilmiah-positifisme dan modernisasi

Hal-hal diatas muncul dan menjadi masalah besar bagi umat Islam sebagai salah satu produk ghazwul fikri. Berawal dari temuan metode ilmiah dan pengembangan iptek yang bersumberkan pada paradigma material kemudian berlanjut dengan kapitalisme, yang merasuki sistem pembangunan dan ekonomi umat Islam. Hal ini tidak menyebabkan kecuali semakin terpuruknya umat Islam secara ekonomi dan politik.

Maka yang terjadi sekarang adalah imperialisme epistemologi oleh Barat kepada umat Islam. Bahkan kemudian mereka memasukkan unsur-unsur merusak seperti WTS, tempat-tempat hiburan, film, diskotek, sinetron, telenovela. Yang kemudian ditiru justru oleh umat Islam sendiri. Manusia yang sering menggambarkan dirinya sebagai orang-orang modern yang kini mendominasi peradaban dunia, adalah jenis manusia yang mengabdikan diri dan hidupnya untuk materi atau materialime, sebuah bentuk paganisme yang juga telah ada sejak dahulu.

4. Ancaman berupa sanksi ekonomi, perdagangan maupun politik (hubungan luar negari)

Hal ini lebih mengerikan lagi. Sudah mengarah kepada menimbulkan rasa ketakutan yang berlebihan kepada pihak Barat, khususnya Amerika dengan PBB-nya. Sehingga banyak menghalangi tindakan ataupun sikap umat Islam menanggapi sebuah permasalahan maupun isu. Karena apabila macam-macam saja dengan Amerika dan cs-nya, alamat negara tidak akan tentram dalam waktu yang lama. Secara psikologis bangsa-bangsa Muslim memang masih terjajah.

Agama islam merupakan agama penyempurna yang mana dalam ajaran Islam dapat membuat kehidupan manusia agar lebih baik dan terarah sehingga terhindar dari hal-hal yang negatif dan merugikan diri sendiri.

Salah satunya dalam menangani sebuah masalah. Terdapat banyak sekali permasalahn yang harus diselesaikan dengan seadil-adilya. Umat muslim dalam menagani masalah tetap menggunakan 2 landasan yaitu Al-Quran dan Hadist. Hal ini memang banyak pula bermunculan paham-paham yang memiliki pandangan berbeda satu sama lain hal ini dapat berupa dari perubahan cara kehidupan semasa Nabi Muhammad saw. dulu dan keadaan dalam kehidupan sekarang namun hal ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kembali apa yang sudah diajarkan oleh Rasulullah saw. menjadi hal yang benar menjadi salah, maka jika ini terus terjadi maka akan terjadi penyimpangan yang seharusnya tidak dilakukan.

Problematika bukanlah yang dapat memporak-porakndakan agama islam karena Allah swt. akan selalu melindungi umatnya dan akan tetap berjaya sampai akhir zaman, maka dari itu janganlah kita hilang dari pertolongan Allah swt. dari setiap kesussahan yang kita punya terutama masalah akidah umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun