Mohon tunggu...
Nofita Dhea Saputra
Nofita Dhea Saputra Mohon Tunggu... Administrasi - TIDAK ADA YANG SULIT
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama saya Nofita Dhea Saputra , mengapa saya bergabung dengan KOMPASIANA karna saya ingin mempelajari tentang Blog

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teori Evolusi dalam Pandangan Agama Islam

15 November 2019   14:30 Diperbarui: 24 Juni 2021   19:25 4041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga :Evolusi Manusia dari Monyet, Nabi Adam?

Sehingga tidak ada penguatan dari teori yang dikeukan oleh Darwin namun juga tidak dapat diterima. Hal ini juga tidak dapat disamakan antara kera dan manusia itu sendiri karena kera tidak memiliki akal fikiran seperti halnya pada manusia. Sehingga hal ini merupakan 2 perbedaan yang sangat jelas terlihat bagi  kita semua. 

Dalam Al-Qura juga telah dijelaskan tentang mekanisme penciptaan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah swt. serta menentang adanya teori yang dikemukan oleh Darwin. 

Allah swt. berfirman dalam kitab suci Al-Qur'an :

"katakanlah. "Berjalanlah (muka) Bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah swt. menciptakan (manusia) dari permukaannya kemudian Allah swt. menjadikan sekali lagi. Sesungguhnya Allah swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S Al-Ankabut : 20) 

Baca juga : "New Normal" Sebagai Evolusi Manusia

Allah swt. juga berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 60 yang artinya :

"Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?". Mereka itu lebih tersesat dari jalan yang lurus."

Dalam firman Allah swt. tersebut dapat disimpulkan bahwasannya hal ini merupakan bentuk kebenaran yang sebenarya dan bukanlah teori-teri yang dikemukakan sebelumnya. Maha Benar Allah swt. dengan segala firmannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun