Mohon tunggu...
Nofi Ndruru
Nofi Ndruru Mohon Tunggu... Guru - Hidup harus berjalan

traveller, writer, teacher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Apakah Isu dan Gerakan Feminisme Sudah Basi?

7 Desember 2019   03:12 Diperbarui: 3 April 2021   07:03 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi pernyataannya si Goblin tuh ngga nyambung sama apa yang diperjuangkan dalam feminisme, jadi perempuan jangan terlalu terbang dan berbunga-bungalah dengan pernyataan si Goblin yang seakan-akan ingin meredam gerakan feminisme dengan cara yang halus dengan membuai perempuan itu melalui pujian.

Isu-isu perempuan yang diperjuangkan tiap jaman berbeda, tiap lokasi pun begitu. Isu perempuan yang dihadapi jaman modernisasi sekarang tentu beda dengan puluhan tahun yang lalu ketika perempuan masih menuntut hak untuk mendapat pendidikan. Tapi, jangan salah didaerah lain di nusantara masih ada loh yang setertinggal itu. 

Selain itu, di daerah lain di nusantara ini juga ada perda alias qanun yang bahkan guys, bahkan, mengatur CARA BERPAKAIAN, CARA BERJALAN dan CARA BERGAUL perempuan! Gila ga tuh! Tau ada yang gitu aja aku keselnya ke ubun-ubun kok. 

Sudah pasti kalimat tersebut lebih banyak menuai kecaman dengan banyak sanggahan, "Ya, kan daerah itu sudah disebut ISTIMEWA, ya harus terimalah sama aturan-aturannya." 

WORKSHOP WMI 22-24 NOVEMBER 2019 
WORKSHOP WMI 22-24 NOVEMBER 2019 

Ya, ya, ya, sampai kapan bentuk pembungkaman tersebut berjalan? Kalau kata Novia yg dari Womens March Aceh sih ya itu sejenis dengan penerapan hukum agama yang melewati batasnya.

Apa sih yang ditakuti sehingga sedemikan anti terhadap mode pakaian tertentu? Bukankah diwilayah yang wajib cadar juga banyak kasus dan tindakan asusila? 

Kami pun melihat langsung pajangan pakaian-pakaian korban tindakan asusila itu saat bazaar feminism berlangsung, dan yang ditampilkan itu pakaian anak SD dan pakaian tertutup lainnya. Ya, ngaceng mah karena otaknya aja yang emang kotor ngga usah dipicu sama gimana pakaiannya.

Belum lagi soal tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh para hakim-hakim dadakan kepada para transgender atau transpuan. Mengapa sih bahkan kelompok yang harusnya melindungi warga negara itu malah menghakimi warga yang harusnya dilindungi sendiri? 

orang-orang yang tampil beda sesuai dengan kenyamanannya dan keinginannya harus dikucilkan bahkan ditindak kasar oleh orang-orang yang merasa dirinya paling benar dan paling suci. Mengapa dengan berekspresi melalui penampilannya dianggap menjadi dosa besar yang bahkan melebihi dosa menyebarkan narkoba?

Manusia mempunyai watak dan pikiran yang berbeda-beda. Sejak lahir sudah ada kepribadian yang muncul dan bertumbuh seiring berjalannya waktu. Tidak sepantasnya melakukan tindakan tidak manusiawi kepada satu golongan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun