Motivasi belajar merupakan dorongan internal untuk terlibat aktif dalam proses belajar. Motivasi ini memengaruhi usaha, ketekunan, dan fokus siswa dalam belajar. Siswa dengan motivasi tinggi cenderung lebih tekun dan bersemangat, serta berusaha meraih prestasi akademik (Schukajlow, Rakoczy, dan Pekrun, 2017) . Motivasi belajar juga berpengaruh pada pengelolaan waktu dan kemampuan mengatasi kesulitan.
Dimensi Motivasi Belajar
- Ketekunan: Konsistensi dalam menyelesaikan tugas.
- Keuletan: Ketidakmudahan menyerah dalam menghadapi tantangan.
- Minat dan Ketajaman Perhatian: Keingintahuan tinggi terhadap materi.
- Berprestasi: Kemampuan mencapai target belajar.
- Mandiri: Kemampuan belajar tanpa bergantung pada orang lain.
Literasi matematis adalah kemampuan untuk merumuskan, menggunakan, dan menginterpretasikan matematika dalam konteks nyata. Kemampuan ini mencakup identifikasi masalah numerik dan penerapan solusi yang tepat (Hayati dan Kamid, 2019) . Literasi matematis membantu individu memahami peran matematika serta membuat keputusan secara konstruktif.
Indikator Literasi Matematis
- Memformulasikan masalah secara matematis: Mengubah situasi dunia nyata menjadi masalah matematis.
- Menggunakan konsep dan penalaran: Menerapkan langkah-langkah untuk mencapai kesimpulan.
- Menafsirkan dan mengevaluasi hasil: Menginterpretasikan hasil dan solusi yang diperoleh.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Sewon pada tahun ajaran 2023/2024.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data:
- Wawancara: Untuk mengetahui masalah motivasi belajar dan literasi matematis siswa, dengan informasi dari guru pamong dan siswa.
- Observasi: Mengamati proses pembelajaran Problem Based Learning untuk menilai interaksi dan keterlibatan guru.
- Survei (non-tes): Mengumpulkan data tentang motivasi belajar siswa menggunakan instrumen non tes.
- Tes: Mengukur literasi matematis siswa terkait operasi bilangan.
Desain Penelitian
Jenis penelitian adalah PTK dengan model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari empat tahapan: Planning, Acting, Observing, dan Reflecting.