Mohon tunggu...
Nofi Nur Amalia
Nofi Nur Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fraktur Penis, Ruptur urethra dan Cabernosum: Kenali Penyebabnya dan Cara Menanganinya

17 Mei 2023   11:34 Diperbarui: 17 Mei 2023   11:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkan anda mendengar apabila penis bisa patah? sangat mengerikan bukan? Kasus ini sangat jarang terjadi tetapi termasuk dalam keadaan darurat. Tentu saja apabila termasuk kasus darurat perlu penanganan secara cepat dan tepat. Khusus untuk kaum pria nih wajib menyimak dengan baik apa itu fraktur penis dan apa penyebabnya. Berikut penjelasannya!!!

Penis patah??
Dalam kasus medis, keadaan ini biasa disebut dengan fraktur penis. Penanganan yang lebih lanjut dari keadaan ini terjadi sangat jarang karena kebanyakan orang yang mengalaminya malu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk diagnosa. Kenapa seperti itu? karena penyebab dari fraktur penis sedikit privasi yaitu ketika pria mengalami ereksi, saat berhubungan seksual, terutama dalam keadaan woman on top, jika penis tidak tepat saat penetrasi dan menabrak bagian perineum atau simfisis pubis wanita. Selain saat berhubungan seksual fraktur bisa terjadi saat masturbasi. Kejadian ini akan menyebabkan ruptur dan hematoma tunica albuginea sehingga terjadi robekan dan rembesan darah pada tunika albugenia. Sangat ngeri bukan? Oleh karena itu, kaum adam harus benar-benar memperhatikan nih posisi penis yang baik saat ereksi dan berhubungan badan.

Apasih akibat dari penis patah??
Suara “pop” akan terdengar jika seseorang mengalami penis patah. Rasa nyeri dan kehilangan rasa ereksi secara langsung akan dirasakan oleh penderita penis patah. Lalu akan diikuti pembengkakan pada bagian batang penis. Lebih parahnya lagi pendarahan yang terjadi akan menyebar ke bagian abdomen. Selain menyebabkan kondisi umum seperti di atas. fraktur penis juga menyebabkan hal yang sangat fatal untuk daerah sistem urinaria yaitu rupture urethra terutama bagian cavernosum. Ruptur urethra sangatlah darurat karena mengganggu sistem urinaria akibat adanya trauma penis. urethra akan menyempit dan berakibatkan gangguan masalah kemih. Hal tersebut harus ditangani dengan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit

Kalian pasti ingin tahu kan gimana cara penanganannya?? yuk simak penjelasan di bawah

Penegakan diagnosis
Untuk dapat mengidentifikasi fraktur urethra cukup dilakukan pemeriksaan radiologi menggunakan x-ray konvensional. Namun harus menggunakan kontras media agar dapat mengevaluasi struktur urethra dengan baik. Kontras media sendiri merupakan suatu bahan kimia yang nantinya akan menjadi pembeda antara organ satu dengan yang lainnya. Ada beberapa cara pemeriksaan nih untuk kasus fraktur penis yaitu Retrograde Urethrography, retrograde cystografi, VCUG (Voiding Cysto Urethro Gram). Menggunakan pemeriksaan yang mana sih? nah simak penjelasan di bawah ini!

Retrograde urethrography
Retrograde urethrography adalah sebuah prosedur radiologi yang dilakukan pada pasien laki-laki untuk memperlihatkan seluruh panjang uretra. Caranya dengan menyuntikkan bahan kontras menggunakan kateter secara retrograde dari distal urethra (batas bawah) ke urethra bagian proximal (batas atas) sampai seluruh uretra terisi oleh bahan kontras iodine.

VCUG (Voiding Cysto Urethro Gram)

Cystourethrography atau voiding cystourethrography (VCU) adalah pemeriksaan radiografi yang menggabungkan cystography dengan radiografi saat buang air kecil. Setelah kandung kemih diisi dengan bahan kontras selama cystography, pasien diminta untuk buang air kecil, dan proses buang air kecil direkam.

Retrograde Cystography

Retrograde Cystography adalah pemeriksaan radiografi nonfungsional pada kandung kemih yang dilakukan setelah penyuntikan bahan kontras iodin melalui kateter yang telah disambungkan dengan stand infus.

Nahh setelah dilakukan pemeriksaan radiologi maka dilakukan penanganan sesuai dengan apa yang terjadi. Oiya, pemilihan jenis pemeriksaan radiologi berdasarkan klinis pasien dan permintaan dokter pengirim ya!!

Gimanasih cara menanganinya?

Setelah dipastikan secara medis menggunakan modalitas radiologi, fraktur penis tidak dapat disembuhkan melalui luar saja namun perlu dilakukan operasi. Kenapa harus operasi? karena pada kasus fraktur penis perlu dilakukan eksplorasi luka dan repair struktur penis. Selama masa pemulihan pasien wajib dipasang kateter untuk mempermudah proses pengeluaran urin tanpa mengganggu pemulihan post operasi.

Gimana nihh sudah ada pandangan belum mengenai fraktur penis?? Nahh perlu diwaspadai banget kan mengenai fraktur penis. Karena kondisi ini memang jarang terjadi namun tidak boleh menyepelekan karena mungkin saja menimpa diri sendiri ketika tidak berhati-hati. Mulai sekarang lebih waspada yaaa para kaum adam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun