Mohon tunggu...
Noferdiansyah
Noferdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pengepul Mimpi

Suka bercerita dan menjelaskan sesuatu namun tidak dengan cara yang konvensional. Suka menulis cerpen, puisi, novel dan tulisan lainnya dengan Story-narrating styles, so you will finding The End in my things. Aku omnivora dalam hal hobi, jadi gausah tulis hobi ya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Crab Mentality yang Menghambat Kita Untuk Berkembang

19 Juli 2023   12:01 Diperbarui: 19 Juli 2023   12:05 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu melihat seseorang yang selalu berusaha untuk menjatuhkan atau menggagalkan orang lain untuk maju? Entah itu dengan memberikan komentar negatif, meremehkan, atau bahkan manipulasi. Jangan-jangan kamu pernah menjadi korban dari orang seperti ini? Atau bahkan kamu lah orang yang dimaksud?

Fenomena yang dialami orang-orang seperti ini disebut dengan Crab Mentality atau mental kepiting. Mari simak penjelasannya disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena ini.

Pengertian Crab Mentality

Crab Mentality adalah analogi yang berasal dari tingkah laku kepiting-kepiting yang ditaruh di ember dan jika ada salah satu kepiting yang berusaha keluar dari ember tersebut, maka kepiting yang lain akan berusaha untuk menarik kepiting tersebut agar jatuh kembali dan tidak berhasil keluar dari ember. Meski ini perilaku yang didasarkan oleh kepiting, tapi kondisi seperti ini sering dialami oleh manusia.

Pada manusia sendiri, perilaku ini dapat diidentifikasi dengan perilaku egois dan tidak suka melihat orang lain sukses.

Singkatnya, mental kepiting ini dapat diartikan dengan "Kalo gue gabisa, maka orang lain juga harus gabisa."

Adapun contoh mental kepiting yang pasti pernah kita alami semasa sekolah adalah ketika ada teman yang ingin membolos dan dia mengajak kita untuk bolos, jikapun kita menolak, maka dia akan berusaha sebisa mungkin agar kita ikut bolos, bisa dengan persuasif dan sedikit manipulasi seperti "Ah, santai aja. Ga bakal ketauan", "Cemeh lu mah.", "Ga asik lu mah, masa bolos doang gamau."

Adapun di dunia kerja seperti saat ada rekan kerja yang akan di promosikan, lalu "orang kepiting" akan menyebarkan desas-desus  buruk agar rekan kerjanya tidak jadi di promosikan.

Beberapa faktor yang menyebabkan Crab Mentality antara lain adalah rasa iri dan rendahnya kepercayaan diri.

Bahaya Crab Mentality

Crab Mentality bisa sangat berbahaya bagi kita yang memiliki teman atau kerabat dengan mentalitas seperti ini. Karena dapat menghambat diri kita untuk berkembang dan mencapai keinginan kita. Selain bagi kita yang merupakan "korban", mental kepiting juga berbahaya bagi orang yang memilikinya dan mungkin saja kita juga salah satunya. 

Mental kepiting dapat membahayakan kita yang mengidapnya karena juga akan menghambat diri untuk maju, sebab alih-alih menghadapi tantangan untuk mengembangkan diri, kita malah menghalangi kemjuan orang lain untuk memvalidasi diri kita yang takut mengambil tantangan tersebut. Ini juga menghalangi diri kita untuk dapat bekerja sama dengan orang lain serta mengganggu kehidupan kita sebagai makhluk sosial.

Cara Menghidari Dampak Buruk Crab Mentality

Kita tentunya tidak mau bertemu dengan orang yang memiliki mentalitas kepiting ini, maka itubaiknya kita melihat ke lingkaran pertemanan kita, apakah ada yang memiliki perilaku mental kepiting ini? Jika ada, sebaiknya menjauhi dari orang tersebut ataupun jika kita tidak bisa menjauhinya, kita harus memiliki pegangan yang teguh akan pendirian kita sehingga manipulasi serta kritik dari orang tersebut tidak akan menghambat diri kita dalam berkembang. 

Cara lainnya untuk terhindar dari orang dengan mental kepiting ini adalah dengan bersikap egois, cukup ironis mengingat mental kepiting lahir dari keegoisan. Tapi, egois disini adalah mengingat diri bahwa pada akhirnya kita hanya dapat bergantung pada diri kita sendiri, kita harus fokus untuk mencapai apa yang kita inginkan, jika kita menuruti omongan orang lain terutama orang dengan mental kepiting maka mereka tidak akan bertanggungjawab terhadap kegagalan kamu dalam mencapai apa yang kamu inginkan.

Lalu, bagaimana cara agar kita tidak menjadi salah satu dari "orang kepiting"? Jawabannya lumayan mirip dengan cara terhindar dari orang dengan mentalitas kepiting, yaitu fokus pada diri sendiri. Ketika kita fokus pada diri sendiri, kita tidak akan terganggu dengan pencapaian orang lain yang bisa membawa kita pada tindakan menjatuhkan orang lain. Kita juga dapat menjadikan pencapaian orang lain sebagai motivasi alih-alih menjatuhkan mereka.

Kita harus menerima bahwa orang-orang seperti ini memang ada di dunia ini. Jadi, semoga kita dapat cermat dalam menghadapi setiap orang yang kita temui, karena bisa saja mereka merugikan kita. Namun, tidak menutup kemungkinan kita akan bertemu dengan orang yang dapat membantu kita mencapai apa yang kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun