Setelah menjalani kegiatan yang padat, peserta kembali ke Pulau Bidadari untuk melakukan review dan diskusi kegiatan blogtrip hari pertama. Pak Chandriyan masih mendampingi kami untuk brainstorming dan mengelaborasikan ide dan pendapat menarik dari banyak peserta. Kegiatan kemudian berlanjut ke sesi barbeque dan ramah tamah hingga tengah malam menjelang.
Hari kedua blogtrip diisi dengan kegiatan santai. Dimulai dengan kegiatan berburu sunrise, ada yang memilih melanjutkan untuk hunting foto, berkeliling pulau ataupun mencoba sensasi menaiki banana boat. Rasanya seperti tak ingin kembali ke rutinitas di keesokan hari.
[caption caption="Berburu sunrise di Pulau Kelor | dokpri"]
Menikmati blogtrip Pulau Bidadari, Onrust dan Kelor menimbulkan kesan mendalam bagi penulis. Kesan inilah yang mungkin dimaksud oleh Romo Mangun. Beliau mengungkapkan bahwa arsitektur punya guna dan citra; citra yang disampaikan dalam bahasa pesan dan kesan arsitektur pada lingkungannya. Tentang bagaimana sebuah karya arsitektur — sungguhpun ia mati— mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia. Pada akhirnya, melalui puing-puing dan sisa bangunan inilah penulis belajar mengenai kehidupan. Historia vitae magistra, la historia me absolvera.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H