Mohon tunggu...
Nofdah Eka Putri
Nofdah Eka Putri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Stai Yaptip Pasbar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Call me indah ❤12-04-2019🍃 Pejuang Sarjana Pendidikan Agama Islam 🎓🎓

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Keutamaan Shalat-shalat Sunnah (Taubat, Istikarah, Dhuha)

28 Mei 2019   09:27 Diperbarui: 28 Mei 2019   09:31 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang wajib kita ketahui keutamaan  tentang shalat shalat sunnah,yaitu :

1. Dhuha (Rezeki)

Berbagireviews.com
Berbagireviews.com
Setiap tulang sendi Menjelang pagi itu memerlukan sedekah, maka untuk itu tasbih itu adalah sedekah, tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah dan setiap takbir itu adalah sedekah semua perbuatan itu sama hal nya dengan dua rakaat shalat dhuha.


"Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam datang ke Madinah, ketika itu aku pun datang ke Madinah. 

Maka aku pun menemui beliau, lalu aku berkata: wahai Rasulullah, ajarkan aku tentang shalat. Beliau bersabda: kerjakanlah shalat shubuh. Kemudian janganlah shalat ketika matahari sedang terbit sampai ia meninggi. Karena ia sedang terbit di antara dua tanduk setan.

 Dan ketika itulah orang-orang kafir sujud kepada matahari. Setelah ia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat ketika itu dihadiri dan disaksikan (Malaikat), sampai bayangan tombak mengecil" (HR. Muslim no. 832).


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/44198-fikih-shalat-dhuha.html

2. Istikharah ( Keliru)

Dok: Inspirilo
Dok: Inspirilo
Diantara anak adam istikharah (meminta pilihan) itu adalah sebuah kebahagiaan karena mengembalikan kepada allah atas apa yang harus ia perdapati atau pilih, dan orang yang tidak melakukan shalat istikharah itu adalah orang yang kecelakaan bagi nya yang tidak mau menyandarkan segala urusannya kepada allah .


Istikharah adalah bentuk istif'al dari khair atau khiyarah, sedangkan maksud beristikharah kepada Allah adalah meminta suatu pilihan kepada-Nya yaitu : meminta pilihan yang terbaik dari dua perkara untuk orang yang membutuhkan salah satu dari kedua perkara tersebut".


Istikharah adalah sebuah ibadah yang disyari'atkan bagi orang yang hendak melakukan sesuatu atau meninggalkannya, namun ia masih bingung dalam menentukan diantara dua pilihan sikap tersebut.
Baca selengkapnya https://muslim.or.id/41390-penjelasan-hadits-istikharah-1.html

3. Tahajud (Permudah Urusan)

Hijrahdulu.com
Hijrahdulu.com
"dan pada sebagian malam maka dirikan lah shalat tahajud sebagai shalat tambahan bagimu, mudah mudahan tuhanmu mengangkat mu ketempat yang terpuji "


Allah Subhanahu wa Ta'ala menganjurkan kepada Nabi-Nya yang mulia untuk melakukan shalat malam. Antara lain adalah:
"Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu...." [Al-Israa'/17: 79]


"Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari." [Al-Insaan/76: 25-26].


"Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat." [Qaaf/50: 40].

Baca Selengkapnya : https://almanhaj.or.id/3499-keutamaan-shalat-malam-dan-anjurannya.html

4. Tasbih (Gelisah)

Jika kamu mampu melakukan shalat tasbih setiap hari maka lakukan lah, jika kamu tidak mampu setiap hari maka lakukan setiap hari jumat jika juga tidak mampu maka lakukan lah shalat tasbih sekali setahun atau satu kali seumur hidup.


Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, "Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau shalat empat rakaat. 

Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (al-Quran). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, 'Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali.

 Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku', lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. 

Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. 

Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaatnya. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukan (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu"
Baca selengkapnya 

https://muslim.or.id/27441-derajat-hadits-shalat-tasbih.html

5. Taubat (Keinsafan)
Barang siapa yang telah melakukan perbuatan dosa, maka ambil lah whuduk dan dirikan shalat dan memohon ampun lah kepada allah maka allah akan mendengar permohonan itu.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, ": ...Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung. (An Nur : 31). Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang benar (ikhlas) ... (At Tahrim : 8).


Baca Selengkapnya : https://almanhaj.or.id/2659-segeralah-bertaubat-kepada-allah.html

6. Hajat (Berkeinginan)

Dok: Qoltummedia
Dok: Qoltummedia
Dari Abdullah bin Abu Aufa, ia berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah, atau kepada salah seorang dari bani Adam (manusia), maka hendaklah ia berwudlu serta membaguskan wudlu'nya kemudian shalat dua raka'at.

 Terus (setelah selesai shalat) hendaklah ia menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia mengucapkan (do'a) : Laa ilaaha illallahul haliimul kariim' (dan seterusnya sampai) 'ya arhamar rahimin". [Riwayat Tirmidzi (dan ini lafadznya), Hakim dan Ibnu Majah]

Sanad hadits ini sangat lemah karena di sanadnya ada seorang rawi bernama Faaid bin Abdurrahman Abu Al-Waruqa.


Imam Tirmidzi sendiri setelah meriwayatkan hadits ini berkata.
"Hadits ini gahrib (asing), diisnadnya ada pembicaraan (karena) Faaid bin Abdurrahman telah dilemahkan di dalam hadits(nya)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun