Nikmat Puasa Pluss Nikmat Kemenangan aidil fitri nya
Oleh : N. Eka Putri
Tinggal menghitung hari, Lebaran akan menghampiri kita. Puasa akan ditinggalkan menuju kepada hari kemenangan bagi umat Islam di belahan dunia manapun. Masjid-masjid sekarang sudah tidak ramai lagi. Yang ramai sekarang adalah mal-mal atau tempat-tempat perbelanjaan.
Perkenalkan nama ku indah permata, aku berasal dari padang,sumatra barat. Sesekali orang melangkahkan kaki menuju masjid untuk melaksanakan salat tarawih.
Ya mungkin kebanyakan kita sudah bisa menghitung berapa orang saja yang masih salat di mesjid dan jumlah barisan jemaah sudah tentu memprihatinkan.
Kebiasaan yang selalu ada tiap tahunnya, hari pertama hingga satu minggu berlalu mesjid membuladak penuh tetapi ketika udah memasuki hari dan minggu pertengahan mesjid mulai sepi dan orang yang shalat pun bisa dihitung hari.hehehe
Hidangan di masjid-masjid mulai berkurang tak seperti hari sebelumnya, Aktivitas masyarakat pun beralih berbelanja seketika berubah menjadi aktivitas penting untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Bagaimana tidak hari raya aidil fitri adalah hari kemenangan bagi umat islam sedunia yang harus disambut dengan hati yang suci dan tentunya menggunakan pakaian pakain yang suci.
Jalan-jalan mulai bising dipenuhi dengan klakson kendaraan. Debu yang mengepul, panas, belum lagi macet yang berkepanjangan mengharuskan pemudik harus bersabar.
Stasiun-stasiun, terminal-terminal, pelabuhan, maupun tempat-tempat lain terlihat padat. Itu artinya, sebagian orang yang bermukim di kota metropolitan sudah mulai balik ke kampung halaman untuk bertemu sanak famili.
Rambu-rambu jalan pun sibuk menyala untuk menahan laju kendaraan yang tidak sabar ingin tiba di tempat yang mereka tuju.
Tama adalah paman aku yang kini bermukim di kota Batam, tut.. tut.. tut.. Telpon berdering
Tama :" halo, assalamualaikum? " suara lembut paman tama terdengar gembira
Bu ully : "halo dek, apa kabar? Gak pulang kampung kau bah? " jawab ibu ulli. Ibu ulli adalah ibu saya.
Tama : " alhamdulillah sehat mbak, iya saya pulang 3 hari sebelum lebaran kami sekeluarga akan sampai dikampung "jawab paman tama suara nya terdengar
Bu ully : "oh ya udah kami tunggu "jawab ibu polos
Edisi yang selalu ada dikeluarga ku yaitu berkumpul dirumah nenek, dari adek ibu, abang ibu dan anak nenek lainnya.
Betapa berat rasanya akan meninggalkan tamu yang hanya singgah satu kali dalam setahun ini.Bulan yang penuh berkah tentunya.
Tak hanya menjanjikan pahala yang berlipat ganda, tapi Ramadan juga bisa dibilang bulan yang penuh ketenangan dan damai. Itulah salah satu keunikannya. Mungkinkah kita akan meninggalkan Ramadan ini tanpa menyelipkan kenangan yang bisa membekas di ingatan kita? Sayang dong kalau bulan puasa yang datangnya hanya 1 kali 1 tahun, apa bedanya dong dengan puasa dihari puasa dihari biasa.
Kenangan dengan melakukan hal hal yang bermanfaat.
Indah : " na, kita tadarusan yok, supaya pas hari raya Aidilfitri kita hari kemenangan nya itu terasa ?"
Nina:" ayok, biar puasa kita hari ini lebih sempurna lagi dan biar kita menikmati hari raya besar umat islam sedunia "jawab nina senang
Indah: "betul bangat, tumben pinter hehe "jawab ku usil
Nina adalah sahabat ku yang selalu ada bersama ku, ia orang nya yang taat beribadah, semua usualan yang baik baik dibulan Ramadan dan kegilaan menunggu fitri ini selalu datang dari otak pinter nya.
Di hari kemenangan atau hari raya Aidilfitri yang dinanti nanti anak sebesar aku ialah pembagian THR dari paman, bude dan kerabat terdekat lainnya.
#kemenanganuntuksemua
#samberthr
#thr2019hari18
#cerpenmenantiharikemenanganumatislamsedunia
#facebook " Indah Permata"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H