Mohon tunggu...
Nofa Safitri
Nofa Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Lahan Hingga ke Meja Makan : Petualangan Budidaya Tanaman Tomat dan Sawi Pakcoy

30 November 2024   08:14 Diperbarui: 30 November 2024   08:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: dok. pribadi
sumber: dok. pribadi

sumber: dok. pribadi
sumber: dok. pribadi

sumber: dok. pribadi
sumber: dok. pribadi

Halo teman-teman!

Kali ini, kita akan membahas tentang Praktikum Dasar Agronomi yang dilaksanakan di Science Techno Park (STP) Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Sebelum membahas lebih dalam apa sih dasar agronomi itu?

Dasar agronomi merupakan bidang ilmu dalam pertanian yang berfokus pada prinsip dan praktik dasar dalam mengelola budidaya tanaman. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil produksi serta memastikan keberlanjutan sistem pertanian. Ilmu ini mencakup berbagai aspek, seperti pemilihan tanaman yang sesuai, pengolahan tanah, penyediaan nutrisi, pengaturan irigasi, pengendalian gulma, serta perlindungan tanaman dari gangguan hama dan penyakit.

Nah pada praktikum dasar agronomi kali ini beranggotakan 6 orang yaitu, Aditya, Jovi, Teofilus, Kurnia, Nofa dan Excelline. Sebelum kita membahas tentang praktikum dasar agronomi kita akan memperkenalkan STP terlebih dahulu. STP adalah kawasan terpadu seluas 3,4 hektar yang tidak hanya menjadi tempat riset dan pengabdian masyarakat, tetapi juga menawarkan pengalaman belajar yang unik melalui unit bisnis yang dikelola langsung oleh mahasiswa. STP mendukung budidaya gandum dan sorgum sebagai riset unggulan, menyediakan ruang belajar aplikatif bagi kelompok tani dan pelajar, serta menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan agribisnis sekaligus menyalurkan minat wirausaha. Yuk, kita eksplor lebih jauh tentang peran STP sebagai pusat inovasi dan pendidikan di bidang agronomi!

Praktikum budidaya yang dilakukan kelompok kami dengan komoditas utama pakcoy dan tomat dilaksanakan selama bulan Oktober hingga November, melibatkan serangkaian tahapan yang terstruktur mulai dari survei lahan hingga penjualan hasil panen. Setiap tahapan dirancang secara sistematis untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta dan mendukung keberhasilan budidaya.

Metode yang digunakan dalam penamaan dengan tumpang sari, yaitu teknik budidaya di mana dua atau lebih jenis tanaman ditanam secara bersamaan dalam satu lahan untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan sumber daya. Penggunaan metode ini untuk efisiensi lahan karena tomat adalah tanaman tinggi yang tumbuh secara vertikal, sedangkan pakcoy adalah tanaman rendah yang tumbuh di permukaan tanah. Hal ini memungkinkan penggunaan ruang secara optimal. Selain itu dapat meningkatkan produktivitas kombinasi ini dapat menghasilkan panen ganda dari satu area tanam. Tomat sebagai tanaman utama menghasilkan buah, sementara pakcoy dapat dipanen lebih awal karena masa pertumbuhannya lebih singkat.

Tahap awal yang dilakukan dalam budidaya yaitu survei lahan yang bertujuan mengumpulkan informasi mengenai kondisi tanah, topografi, dan geologi lahan. Hasil survei ini menjadi acuan dalam perencanaan, termasuk pemilihan jenis tanaman, desain bedengan, dan pengaturan jarak tanam. Selain menaman dilahan kita juga menanam komoditas di green house. 

Tahap persiapan lahan dimulai pada 31 Oktober 2024 dengan sanitasi lahan.yang dilakukan oleh Adhitya, Teo, dan Kurnia, Jovi mencangkul lahan, sedangkan Nofa dan Excelline mencabut gulma serta membersihkan sisa tanaman sebelumnya. Sanitasi ini bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih untuk mencegah persaingan sumber daya antara gulma dan tanaman utama,sanitasi yaitu pembersihan gulma, sampah, dan sisa tanaman, dilanjutkan dengan penyemprotan herbisida untuk mencegah persaingan sumber daya. Tahap berikutnya adalah pengolahan tanah untuk menggemburkan dan meningkatkan aerasi tanah, diikuti dengan pembuatan bedengan sesuai spesifikasi yang memadai. Setelah itu, mulsa plastik dipasang untuk menjaga kelembapan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan mencegah erosi.

Penanaman dilakukan dengan menanam bibit pakcoy di sisi bedengan dan bibit tomat di bagian tengah, masing-masing lubang diberi pupuk kandang sebagai sumber hara. Perawatan intensif dilakukan melalui penyiraman rutin, pemupukan tambahan, dan pembersihan gulma untuk mendukung pertumbuhan optimal. Setelah masa pertumbuhan, panen dilakukan dengan teliti untuk menjaga kualitas hasil. Pakcoy dipanen dalam 40-50 hari, sedangkan tomat membutuhkan waktu 2-3 bulan. Pakcoy dipanen pada 19 Oktober 2024 dan 23 November 2024, kemudian dikemas untuk dijual ke konsumen lokal. Hasil panen kemudian dijual kepada konsumen lokal, dengan penekanan pada pengemasan yang menarik untuk meningkatkan daya tarik produk. Kegiatan bisnis ini memberikan pengalaman langsung kepada kelompok dalam pengelolaan hasil panen dan pemasaran

Selain itu, tomat yang mulai berbunga dirawat dengan membuat ajir sebagai penopang. Akan tetapi tanaman tomat kami terserang hama dan rusak akibat hujan yang begitu sering sehingga diperlukan perawatan lebih dengan pemberian pestisida. Kelompok kami menggunakan pestisida nabati dari daun gamal dengan diaplikasikan sebagai alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan. Proses pembuatan pestisida daun gamal dengan mengoven daun gamal selama 24 jam, setelah itu di haluskan dengan blender. Setelah halus ambil daun gamal sebanyak 2 sendok lalu tambahkan air 100 ml. 

Selain praktik agronomi, kelompok kami juga terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti memberikan edukasi kepada siswa SD,SMP dan SMA. Anggota kelompok berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang budidaya tanaman di STP, menjadikan praktik ini tidak hanya bermanfaat secara teknis tetapi juga sosial. Praktikum ini memberikan pengalaman komprehensif kepada mahasiswa dalam menerapkan prinsip dasar agronomi dan pengelolaan budidaya tanaman secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun