Setiap orang memeliki sumber inspirasi yang berbeda-beda, ada yang inspirasinya datang dari keluarga, lingkungan, pengalaman,dan ada juga yang dari pasangan hidupnya. Apapun sumber inspirasi anda selama itu dapat membuat anda berkreasi dan termotivasi maka lakukanlah. Jangan anda pernah berhenti disatu titik, dimana titik tersebut akan membuat anda munduratau hanya jalan-jalan ditempat. Aku sering mengalami hal seperti itu dimana aku ingin selalu berlari untuk cepat sampai ketujuan, namun semakin kuat aku berlari semakin cepat tenagaku habis, belum lagi rintangan yang menghadang ditengah jalan, maka ketika anda tidak mempersiapkan mental, fisik, kukuatan dan keterampilan dengan baik maka jangan anda berharap cita-cita itu akan dapat anda raih, cita-cita itu hanya akan tinggal harapan dan angen-angen belaka.
Pernah suatu ketika aku masih kuliah dan waktu itu mau naik semerter VII, selesai mata kuliah aku lansung pulang kerumah dengan terburu-buru, karena sebelumnya aku dikasih tau sama teman bahwa batas pembayaran SPP tinggal 1 minggu lagi, maklum anak cos, jarak antara rumah dan campus kurang lebih 30 km,sesampainya dirumah aku mendapatkan ibu lagi duduk2 diteras sambil menyuapi adik yang kembali menjadi bayi (lumpuh), aku lansung bilang sama ibu, bu batas pembayaran SPP tinggal 1 minggu lagi, ibu terdiamtanpa berkata sepatah katapun. Seselesainyaibu nyuapin adik lalu ibu membalikkan badannya kearah aku dan berkata”cuti az ya nak”mendengar jawaban itu aku diam tampa bicara sambil berpikir dari mana aku akan mendapatkan uang, aku bingung pada waktu itu,bingung sekali, batin aku berkejolak,maikat dan setanpun berebutan mempengaruhiku.
Aku sudah mulai ragu degan kemapuanku sendiri , aku sudah mulaiberpikir untuk mengangkat bendera putih dengan setinggi-tingginya, aku akan menyerah dan mengaku kalah, kerana aku rasa kekuatanku sudah habis disini . Dalam kesemerawutan hati dan pikiran, Allah memberikan hidayahnya kepadaku, akupun dikasih pinjaman uang untuk bayar SPP oleh bapak H.Jamil yang tidak lain adalah bapak dari teman akrabku dicampus, temanku ini termasuk orang yang sangat beruntung, segala sesuatu yang dibtuhkan selalu didapatnya dengan mudah dan intans. Berbanding terbalik dengan diriku, untuk bayar SPP saja aku harus relakan sebagian waktu belajarku untuk kerja serabutan sebagai buruh untuk meneruskan kuliahku, tetapi satu hal yang aku yakini waktu itu, dimana ada duka pasti kebahagian sedang menggincar di belakangnya, dan alhamdulillah, maha kuasa Allah tidak lama kemudian Allah memberiku kado terindah pada tanggal 31 April 2010, kado yang sangat bersejarah, kado yang bagi sebagian orang tidak mungkin aku dapatkan melihat dondisi ekonomi kuluargaku, kodo yang harus dibayar dengan tetesan keringat almarhum bapakku dan air mata do’a ibuku. Bapak ibu, kado ini kupersembahkan seutuhnya untuk kalian, apa yang aku berikan hari ini belumlah dapat membalas semua pengorbanan yang ibu dan bapak berikan kepadaku. Semoga dengan kado ini aku dapat mengurangi beban yang ada dipundak ibu dan bapak,
Ibu, bapak kalian adalah sumber inspirasi terbesar buatku, kekuatanku, motivatorku dankalian adalah segalanya buatku. Kalian sudah berkorban banyak untukku, terima kasih ibu, terimakasih bapak semaga Allah membalas kebaikan kalian dengan surga yang dibawahnya mengalir suangai-sungai ,amin 3x.
Saudaraku tidak ada maksud untuk menggurui ,hanya ingin memberi tahukan hal penting yang harus anda ketahui bahwa janganlah anda cepat puas dengan apa yang anda dapatkan, sebab ketika anda mau menggunakan kemampuanmu dengan maksimal, maka apa yang dianggap tidak mungkin bagi orang lain, itu sangat mungkin bagi anda, dan apa yangdianggap sulit bagi orang lain, ternyata itu sangat budah bagi kita. Terus tapaki jalan yang menurut anda baik, kerana disemua jalan pasti ada hal baik yang akan anda dapatkan............
Wassalam
By
Farhan SGI IV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H