Mohon tunggu...
Noviana Rahmadani
Noviana Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Anak Sekolah: Baskara di Negeri Paman Sam

23 Januari 2024   22:36 Diperbarui: 19 Februari 2024   06:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas lulus kuliah S1, rencananya pasangan kekasih ini yaitu Jelita dan Baskara akan bersama-sama melanjutkan pendidikan di luar negeri. Bukan tanpa alasan, ambisi dan keinginan untuk melakukan perubahan adalah titik capaian yang hendak diraih. Mereka ingin berdampak dan berkontribusi aktif untuk sekitarnya supaya menjadi lebih baik termasuk dalam aspek tata kelola pendidikan. Singkatnya, mereka ingin menjadi tenaga pendidik. Sebelum keberangkatan, Baskara berencana untuk menikahi kekasihnya, Julita. Ia memantapkan diri dan meminta restu kedua orang tua. Akhirnya mereka pun menikah. Tak lama, mereka berhasil memperoleh beasiswa ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan. Hari demi hari dilalui bersama, hidup sederhana di negeri orang. Sedikit banyak tantangan yang dihadapi, di satu sisi harus fokus menjalani studi, juga di sisi lain tuntutan biaya hidup cukup tinggi diharuskan untuk mencari pundi rupiah. Biaya apartemen yang begitu mahal mengharuskan mereka mengerjakan pekerjaan sampingan.

***

Profesor Nana : Baskara kenapa kamu tidur di kelas!

Baskara           : M-maaf prof semalam saya bekerja hingga larut malam.

Profesor Nana : Kamu lupa dengan aturan saya?

Baskara           : Baik prof saya akan keluar tidak mengikuti perkuliahan. Mohon maaf prof.

***

Konsekuensi di kelas Profesor Nana tidak diperkenankan tidur dikelas bagaimanapun alasannya mereka harus meninggalkan kelas.

Baskara           : Sial! Susah banget nyari duit, separuh biaya habis untuk membayar sewa  apartemen, gue mesti gimana nih! Cape banget!

Jelita                : Kamu kenapa kok jam segini udah pulang? Biasanya sampai larut.

Baskara           : Lo bisa diem ga!

Jelita sontak kaget dengan tanggapan suaminya itu, bagaimana tidak Baskara yang ia kenal tidak memiliki sifat pemarah seperti ini. Semenjak tinggal di luar negeri, emosi Baskara tidak terkontrol dan cenderung meledak-ledak.

/brak 

Baskara terlihat sangat gelisah dan frustasi dengan keadaan, ia membanting pintu kamar begitu keras. Dan mengabaikan pertanyaan yang diajukan Jelita sebelumnya.

***

Baskara           : Gue ga bisa diem aja, keuangan udah mulai menipis sedangkan tagihan apartemen sebentar lagi tenggat dan harus secepatnya dibayar

Selagi merenung di meja kerjanya, terdapat koran dengan isi berita yang cukup gila. Baskara salah fokus dengan salah satu isi di koran tersebut. ‘Dapatkan uang secepat kilat hanya dengan mengunggah video peny*ks4an hewan anda dapat bayaran tinggi!’ kira-kira seperti itu narasinya.

Sempat ragu, namun apa boleh buat keadaan memaksanya. Akhirnya prBaskara pun menghubungi yang bersangkutan.

Baskara           : Halo, apakah betul ini dengan forum produksi video peny*ks4an hewan?

Mr. X              : Ya, betul apa yang bisa kami bantu?

Baskara           : Saya tertarik bergabung

Baskara yang terlilit keadaan dan tingginya tuntutan biaya hidup mau tidak mau mesti melakukan hal bejat ini demi bertahan hidup. Padahal, ia pernah mengadopsi hewan dan seorang penyayang hewan. Kelakuan kejinya ini tentu ia lakukan sembunyi-sembunyi agar Jelita tidak mengetahuinya.

***

Selang beberapa bulan kemudian, Jelita menyadari kejanggalan ini karena Suaminya, Baskara kerap memberikan hadiah mewah dengan frekuensi yang cukup sering. Jelita bertanya-tanya di dalam lubuk hatinya, sebenarnya apa yang tengah dikerjakan suaminya itu?

Setiap Jelita bertanya secara spesifik apa pekerjaan suaminya, kerap menghindar dan tak memberikan jawaban, Baskara cenderung mengalihkan perhatian dan enggan menjawab. Tidak menyerah sampai disitu karena di rasa ada sesuatu yang tidak beres, Jelita pun diam-diam mengikuti mobil suaminya selepas berpamitan kerja.

Betapa terkejutnya Jelita, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa suaminya tengah meny1ks4 hewan dengan begitu kejinya.

Jelita                : Apa yang perbuat Baskara?! Aku sudah merekam semua kelakuan bej4t kamu!

Baskara           : Diam kamu! Kalau aku tidak melakukan ini kita tidak bisa hidup! Dan awas saja ya jika kamu berani menyebarkan video itu!

Jelita                : Baskara sadar!

Baskaran dan Jelita adu mulut dan Baskara berupaya merebut handphone istrinya yang berisi video terkait aksinya. Perlawanan yang cukup sengit diantara keduanya, namun karena Jelita memiliki tenaga yang cukup lemah, Baskara berhasil mengambil handphone dan segera menghapus barang bukti. Namun, tidak disangka pis4u yang digunakan untuk meny1ks4 hewan itu mengenai perut Jelita.

Baskara                       : Astaga Jelita saya minta maaf, tolong bertahan saya bawa kamu ke rumah sakit

Na’as pis4u itu men4nca4p cukup dalam dan Jelita kehabisan banyak d4rah. Diakhir nafasnya Jelita berpesan dengan lirih kepada Baskara untuk tetap menjadi orang baik dan segera meninggalkan pekerjaan h1na itu.

Baskara           : Jelita maaf, maaf, maaf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun