***
Selang beberapa bulan kemudian, Jelita menyadari kejanggalan ini karena Suaminya, Baskara kerap memberikan hadiah mewah dengan frekuensi yang cukup sering. Jelita bertanya-tanya di dalam lubuk hatinya, sebenarnya apa yang tengah dikerjakan suaminya itu?
Setiap Jelita bertanya secara spesifik apa pekerjaan suaminya, kerap menghindar dan tak memberikan jawaban, Baskara cenderung mengalihkan perhatian dan enggan menjawab. Tidak menyerah sampai disitu karena di rasa ada sesuatu yang tidak beres, Jelita pun diam-diam mengikuti mobil suaminya selepas berpamitan kerja.
Betapa terkejutnya Jelita, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa suaminya tengah meny1ks4 hewan dengan begitu kejinya.
Jelita         : Apa yang perbuat Baskara?! Aku sudah merekam semua kelakuan bej4t kamu!
Baskara      : Diam kamu! Kalau aku tidak melakukan ini kita tidak bisa hidup! Dan awas saja ya jika kamu berani menyebarkan video itu!
Jelita         : Baskara sadar!
Baskaran dan Jelita adu mulut dan Baskara berupaya merebut handphone istrinya yang berisi video terkait aksinya. Perlawanan yang cukup sengit diantara keduanya, namun karena Jelita memiliki tenaga yang cukup lemah, Baskara berhasil mengambil handphone dan segera menghapus barang bukti. Namun, tidak disangka pis4u yang digunakan untuk meny1ks4 hewan itu mengenai perut Jelita.
Baskara            : Astaga Jelita saya minta maaf, tolong bertahan saya bawa kamu ke rumah sakit
Na’as pis4u itu men4nca4p cukup dalam dan Jelita kehabisan banyak d4rah. Diakhir nafasnya Jelita berpesan dengan lirih kepada Baskara untuk tetap menjadi orang baik dan segera meninggalkan pekerjaan h1na itu.
Baskara      : Jelita maaf, maaf, maaf.