Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makhluk Tuhan (Bagian 7)

15 Juli 2019   09:55 Diperbarui: 15 Juli 2019   09:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita dapat membedakan antara tangan gemetar kedinginan
dan tangan gemetar karena menulis. Gemetar pertama itu
paksaan. Gemetar kedua gerakan bebas kemauan sendiri.

Seandainya dalam kedua hal tadi dipaksa, tentu kita tidak
dapat membedakan antara keduanya, gerakan disebabkan
karena demam dan gerakan karena menulis.

Ada bukti yang lebih menguatkan lagi lagi, kemustahilan
berhasilnya suatu paksaan terhadap suatu perbuatan yang
bertentangan dengan naluri atau yang dibencinya.

Mungkin anda berhasil memaksa seorang wanita supaya
melepas pakaian yang dipakainya sehingga telanjang bulat
di depan anda dengan cambuk atau senjata di tangan.

Tetapi anda tak kan dapat memaksanya untuk mencintai
anda setulus hatinya. Maka jelaslah sudah, bahwa Tuhan
telah membebaskan hati kita dari segala bentuk paksaan. 

Singosari, 15 Juli 2019

@Junus Barathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun