Kita dapat membedakan antara tangan gemetar kedinginan
dan tangan gemetar karena menulis. Gemetar pertama itu
paksaan. Gemetar kedua gerakan bebas kemauan sendiri.
Seandainya dalam kedua hal tadi dipaksa, tentu kita tidak
dapat membedakan antara keduanya, gerakan disebabkan
karena demam dan gerakan karena menulis.
Ada bukti yang lebih menguatkan lagi lagi, kemustahilan
berhasilnya suatu paksaan terhadap suatu perbuatan yang
bertentangan dengan naluri atau yang dibencinya.
Mungkin anda berhasil memaksa seorang wanita supaya
melepas pakaian yang dipakainya sehingga telanjang bulat
di depan anda dengan cambuk atau senjata di tangan.
Tetapi anda tak kan dapat memaksanya untuk mencintai
anda setulus hatinya. Maka jelaslah sudah, bahwa Tuhan
telah membebaskan hati kita dari segala bentuk paksaan.Â
Singosari, 15 Juli 2019
@Junus Barathan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H