Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungguh Terlalu

6 Juni 2019   22:48 Diperbarui: 6 Juni 2019   23:15 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh : Junus Barathan

kupecahkan saja cermin itu biar semua tahu kalau aku sedang emosi

atau kuhancurkan saja dinding baja di depanku, biar semua mengerti

apakah harus kulakukan sesuatu yang tak terpuji? 

seperti...

tapi nanti dulu, aku mendengar bisikan di telingaku, kanan dan kiri

bisikan di telinga kananku,"jangan lakukan itu, ikutilah kata hati" 

sedangkan bisikan di telinga kiri,"lakukan segera kau akan terbebas dari bara api" 

sepi... 

saat aku tiba di simpang jalan, jalan mana yang akan ketempuh?, aku tak mengerti

emosiku bergolak semakin meninggi tak terkendali

hampir saja terjadi sebuah tragedi yang mencampakkan harga diri

kalau saja bisikan di telinga kanan tak mengatakan "kau akan menyesal dikemudian hari"

Singosari, 6 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun