Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nurani Ramadan

9 Mei 2019   00:02 Diperbarui: 9 Mei 2019   01:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh : Junus Barathan

Masih sanggup aku tahankan, genggam erat nurani Ramadhan
Sudah pasti godaan datang bertubi, hapus kan saja musnahkan

Jangan biarkan mencengkram, semua fatamorgana kenikmatan
Hanya sesaat kembali penyesalan panjang, tahankan kemuliaan

Ramadhan datang setahun sekali, pastikan tak kan melupakan
Mumpung masih dipertemukan, indahnya malam seribu bulan

Malam-malam sepi begini, terasa panjang jiwa merindukan
Akan petunjuk bimbingan pencerahan dari-Mu kudambakan

Bulan sabit diujung sana, mengisyaratkan angin malam dingin
Membawa beribu-ribu kebahagiaan, bagi insan yang beriman

Kutengadahkan wajah bermunajah, jangan hamba Kau tinggalkan
Padamkan saja gejolak dalam dada, semoga Engkau mengabulkan

Singosari, 8 Mei 2019

( Tengah Malam di Bulan Ramadhan )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun