Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tewas di Ujung Keris Buatan Sendiri

1 Mei 2019   15:08 Diperbarui: 1 Mei 2019   15:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : J. Barathan Adiraja

Siapa tak kenal Ken Arok, sepak terjang membabi buta, membunuh siapa saja yang mencoba menghalangi. 

Laku nakal seorang begal, merampok, berjudi, memperkosa sampai membunuh, menjadi aktivitas sehari-hari. 

Terkisah seorang sakti pembuat senjata tajam, yang mampu membuat sebilah keris dari batu meteor wangsit semedi. 

Dia sang Empu Gandring, seorang yang mumpuni dalam ilmu kanoragan dan sejata pusaka dari desa Songgoriti. 

Ken Arok datang mengunjungi Empu Gandring teman lama tak pernah jumpa, minta tolong dibuatkan keris sakti. 

Dengan waktu yang relatif singkat, ini tidak mungkin terjadi, pesanan harus selesai dalam waktu tiga hari. 

Dihutan belantara sang Empu bersemedi, siang dan malam memejamkan mata momohon petunjung Sang Yang Widhi. 

Akhirnya ditemukan bahan pembuatan keris, segeralah dimulai ritual agung penciptaan keris dengan sesaji. 

Belum tiba waktunya, Ken Arok datang mengambil keris yang belum selesai, lalu menusukan ketubuh sang pandai besi. 

Empu Gandring tewas, keris sakti bertuah buatan sendiri, telah mengakhiri riwayatnya yang diselimuti misteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun