oleh : Junus Barathan
Kuteguk kopi pagi saat hangatnya sinar mentari menyinari
Tat kala embun pagi baru saja hilang tertiup angin semilir
Langit berawan tipis berarak pelan meninggalkan nuansa biru
Cerah pagi secerah sunyum dibibir merah gadis remaja jelita
Kuteguk kembali kopi pagi yang tersisa tersentuh kenikmatan
Mengalir butit-butir kristal melantunkan syair lagu kehidupan
Kau yang tertidur di dalam pelukan menetes air mata bahagia
Kupeluk mesra sepenuh jiwa tiada kata seindah belaian cinta
Pagi yang cerah dan senyum dibibir merah dari balik jendela
Sinar mentari lembut menyapa dua sejoli dalam aroma kopi
Singosari, 27 April 2019