Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pagi dan Senyum di Bibir Merah

27 April 2019   10:26 Diperbarui: 27 April 2019   10:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : Junus Barathan

Kuteguk kopi pagi saat hangatnya sinar mentari menyinari
Tat kala embun pagi baru saja hilang tertiup angin semilir

Langit berawan tipis berarak pelan meninggalkan nuansa biru
Cerah pagi secerah sunyum dibibir merah gadis remaja jelita

Kuteguk kembali kopi pagi yang tersisa tersentuh kenikmatan
Mengalir butit-butir kristal melantunkan syair lagu kehidupan

Kau yang tertidur di dalam pelukan menetes air mata bahagia
Kupeluk mesra sepenuh jiwa tiada kata seindah belaian cinta

Pagi yang cerah dan senyum dibibir merah dari balik jendela
Sinar mentari lembut menyapa dua sejoli dalam aroma kopi

Singosari, 27 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun