oleh : J.Barathan
Tak pernah terbayangkan ketika keinginan kandas di tengah jalan
Selaksa peristiwa datang pergi silih berganti menyesakkan dada
Apa mau dikata, semua terjadi begitu saja cepat dalam sekejab
Tinggal bagaimana kita menghayati dan menyikapinya
Dibelahan jiwa yang mana kita sembunyikan
Tat kala harga diri dipertaruhkan dalam kesetiaan
Tetap bertahan atau menghilang mengikuti angin berhembus entah kemana
Tapi, masih dapat kutemui asa yang tersisa dalam segelas kopi Â
Kita mesti berjuang membenahi diri yang menyesatkan pikiran dan menyumbat kepala
Selain memohon, tak ada yang dapat menolong selain yang disana
Dialah,
Tuhan
Tuhan
Tuhan.
Singosari, 23 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H